Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI Akui Ada Pertemuan Kepsek Sebelum Tes Lelang

Kompas.com - 18/12/2013, 19:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto membenarkan bahwa ada pertemuan antarkepala sekolah dan wakil kepala sekolah sebelum ujian lelang jabatan sekolah. Ia juga sempat hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan itu akhirnya dilaporkan sebagai salah satu bentuk kecurangan jelang tes lelang jabatan. Federasi Serikat Guru Indonesia mengklaim bahwa pertemuan itu menjadi tempat pembocoran soal ujian lelang jabatan. Hal itu menjadi tidak adil karena dapat menghambat peserta lelang jabatan yang tidak menjabat sebagai kepala maupun wakil kepala sekolah.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan kecurangan tersebut. Taufik pun mendukung tim tersebut.

"Dengan adanya tim investigasi ini, saya melihat hal ini harus kita manfaatkan untuk bisa mendapatkan data dan keadaan yang sebenarnya," kata Taufik di Balaikota Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Apabila dalam pelaksanaan proses lelang kepala sekolah itu ada dugaan diskriminasi, Taufik mengatakan, maka Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak berinisiatif mengumpulkan 180 kepala sekolah untuk belajar bersama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Di samping itu, ia juga mengakui adanya pertemuan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah sebelum pelaksanaan tes kompetensi bidang. Di sana, lanjut dia, para kepala sekolah itu berinisiatif untuk belajar berkelompok dengan contoh-contoh soal ujian saat menjalani pendidikan latihan (diklat) terdahulu.

"Cara mereka belajar pun berbeda-beda, ada yang belajar dengan akses komputer, belajar pengetahuan, belajar cara menghadapi tekanan, dan sebagainya," kata Taufi.

Meskipun mengakui adanya pertemuan sebelum pelaksanaan tes, ia membantah pertemuan itu diadakan di markas LPMP. Taufik menyebutkan, "kelompok belajar" itu terbagi di beberapa wilayah, seperti Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta itu juga mengatakan, ia sempat datang ke pertemuan dan memberikan semangat moral kepada para peserta ujian.

Taufik mengatakan tidak mengetahui jenis soal yang diujikan sebab hasil tes kompetensi bidang itu bervariasi. Ada kepala sekolah definitif yang mendapat nilai tidak memuaskan dan ada pula guru calon kepala sekolah yang mendapatkan hasil memuaskan.

"Kalau soalnya bocor, pasti nilainya seratus semua. Contoh soal juga bisa diakses di website Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah (LP2KS), semuanya bisa mengakses," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com