Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Jabatan Kepsek Bermasalah, Kadisdik DKI Siap Dipecat

Kompas.com - 18/12/2013, 16:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyatakan siap menerima segala sanksi, termasuk dicopot dari jabatannya, jika terbukti terlibat di dalam kecurangan sistematis lelang jabatan kepala sekolah.

"Saya siap menerima kebijakan. Apa pun keputusan atasan saya, pasti itu terbaik," kata Taufk di Balaikota Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Kendati demikian, secara tegas Taufik membantah tudingan bahwa Dinas Pendidikan DKI terlibat dalam kecurangan lelang jabatan itu. Taufik membenarkan bahwa sejumlah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah mengadakan pertemuan untuk belajar bersama-sama sebelum tes lelang jabatan dilakukan. Namun, Taufik menampik bahwa hal tersebut inisiatif Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut Taufik, belajar bersama itu inisiatif para kepsek itu sendiri.

"Namun, spesifik soal materi, saya enggak tahu materinya apa. Malah jangan-jangan kalau diuji, bisa-bisa enggak lulus," ujar dia.

Menanggapi tudingan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), yang mengadukan dugaan kecurangan proses lelang jabatan itu, Taufik menyerahkan kasus itu ke tim investigasi yang dibentuk gubernur dan wakil gubernur. Ia berharap tim bekerja sebaik mungkin mendapatkan fakta jelas.

FSGI melaporkan temuan dugaan kecurangan lelang jabatan kepsek kepada Jokowi, Senin (16/12/2013) pagi. Menurut FSGI, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada ujian lelang jabatan kepsek diduga telah dikeluarkan terlebih dahulu untuk kepsek definitif sehingga dianggap tak adil bagi peserta lain dalam ujian lelang jabatan itu.

"Tes bidang ini mirip soalnya dengan tes diklat kepsek. Para kepsek definitif jelas lebih unggul karena sudah menjadi kepsek beberapa tahun. Artinya, kompetisi ini tidak seimbang," ujar Retno Listiarti selaku Sekjen FSGI dalam siaran persnya, Senin pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com