Adapun ciri-ciri pria tersebut mengenakan kaos berwarna biru putih dan berusia sekitar 40 tahun. Diduga, pria paruh baya tersebut mengalami gangguan jiwa.
Kepala Pos Polisi (Kapospol) Kampung Bandan, Ipda Slamet menjelaskan, saat itu kereta datang dari Stasiun Beos atau sisi kiri rel. Selang sekitar lima menit, korban muncul menyeberangi rel kereta. Namun, pria tersebut seolah tidak mengetahui adanya KRL yang melintas.
"Karena dia enggak lihat kereta, jadinya enggak bisa menghindar, ya sudah langsung tertabrak deh, padahal sudah sempat diteriakin untuk minggir juga," kata Slamet kepada wartawan, Rabu (18/12/2013).
Jenazah korban sempat tergeletak begitu saja sekitar 2 jam lamanya di lokasi kejadian. Warga sekitar hanya melihat dari kejauhan dan takut untuk mendekati korban.
Salah satu saksi mata, Yudi (28) warga setempat mengatakan, korban bukan warga sekitar. Sebab dirinya maupun warga lainnya tidak mengenal korban. Saat ini, korban sudah ditangani pihak kepolisian dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta untuk proses otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.