Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Maklumi Taman Rusak karena Pesta Rakyat

Kompas.com - 01/01/2014, 15:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lagi-lagi taman-taman menjadi korban para pengunjung yang berpesta merayakan pergantian tahun di Jakarta Night Festival. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memaklumi hal tersebut. Menurutnya, taman-taman yang rusak itu dapat segera diperbaiki.

"Namanya juga didatangi jutaan orang. Ya, langsung diperbaikilah kalau sedikit-sedikit," kata Jokowi di RSUP Fatmawati, Jakarta, Senin (1/1/2014).

Pantauan Kompas.com, taman-taman yang terlihat masih dipenuhi sampah seperti taman di Bundaran Hotel Indonesia, depan Plaza Indonesia, dan taman di sepanjang Jalan Imam Bonjol. Pohon-pohon yang berada di dekat lampu merah Wisma Nusantara tampak sedikit hancur akibat diinjak warga.

Tak hanya itu, kawat-kawat pagar taman yang terlihat lepas dan rusak. Sementara di taman sepanjang Jalan Imam Bonjol masih banyak sampah, seperti sterefoam, plastik bekas minuman, tongkol jagung rebus sisa, dan sebagainya.

Meski demikian, Jokowi juga menilai pengelolaan taman pada pesta rakyat itu sudah lebih baik apabila dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, kata dia, taman lebih rusak dan banyak sampah karena pedagang kaki lima (PKL) tersebar.

Sementara tahun ini, PKL yang berdagang adalah mereka yang terdaftar sebagai pedagang kaki lima night market. Jokowi pun memberikan nilai 8 atas penyelenggaraan JNF 2013. Menurut Jokowi, manajemen pengaturan jutaan penonton lebih baik.

"Kalau sudah diatur sedemikian rupa dengan manajemen yang baik, akan kelihatan kok bagaimana hasil acaranya," ujar Jokowi.

Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan terus melaksanakan JNF tiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com