Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aneh, Buat Peraturan, Ahok Justru Tak Beri Contoh"

Kompas.com - 03/01/2014, 19:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komitmen Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak warga Jakarta pindah naik transportasi massal dipertanyakan. Di saat PNS DKI Jakarta meninggalkan kendaraan pribadi, Basuki tetap mengendarai mobil dinas Land Cruiser-nya.

"Aneh kan, buat aturan tapi enggak memberikan contohnya," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali kepada wartawan, di DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Seharusnya, kata Ali, Basuki bisa memberi panutan kepada anak buahnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta juga perlu menjadi suri teladan bagi masyarakat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu juga mempertanyakan sikap Basuki yang selalu meminta masyarakat Jakarta beralih menggunakan transportasi massal untuk mengantisipasi kemacetan. Namun, Basuki sendiri tak memberi contoh kepada masyarakat dan PNS DKI.

"Kata Ahok, kepala lurus bawahnya juga lurus. Kalau kepalanya saja begitu, bagaimana bawahnya mau mengikuti peraturan itu? Makanya, sebelum dia menginstruksikan anak buahnya, wajib menjalankannya," ujar pria yang pernah memunculkan wacana pemakzulan Jokowi akibat Kartu Jakarta Sehat (KJS) tersebut.

Instruksi Gubernur yang dikeluarkan Jokowi itu, kata Ashraf, merupakan hasil kesepakatan bersama Wagub. Maka, Gubernur dan Wagub seharusnya juga menjalankan hal tersebut.

Instruksi penggunaan kendaraan umum itu tercantum dalam Instruksi Gubernur Nomor 150 tahun 2013. Dalam Ingub tersebut disebutkan mulai Jumat ini, PNS DKI dilarang membawa kendaraan pribadi atau dinas ke tempat kerja. Hal itu akan dilaksanakan tiap bulannya di minggu pertama.

Jokowi pun memilih bersepeda menuju tempat kerjanya. Sementara itu, Basuki memilih untuk menggunakan kendaraan dinasnya, Land Cruiser, daripada transportasi massal atau sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com