Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Hidroponik di Rusun Marunda Tampung 16.000 Tanaman

Kompas.com - 06/01/2014, 19:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah pembibitan akan dibangun di rumah susun Marunda, Jakarta Utara. Rumah pembibitan ini dapat menampung 16.000 tanaman dan dapat digunakan warga setempat untuk memperoleh penghasilan.

Heru Agus Hendra selaku konsultan pembangunan rumah pembibitan di rusun Marunda mengatakan, ribuan tanaman itu terdiri dari sawi lokal, kailan, cabai, selada, dan sebagainya. Sistem tanamnya menggunakan teknik hidroponik nutrient film technique (NFT).

"Sistem itu adalah hidroponik. Pupuk alami hanya menggunakan mineral garam supaya tanamannya bergizi. Enggak pakai pupuk kimia," kata Heru di Marunda, Senin (6/1/2014).

Dengan sitem tersebut, tanaman-tanaman itu ditanam di pipa paralon berdiameter 50 sentimeter sepanjang 12 meter dan telah dilubangi. Tanaman tersebut akan ditanam di media tanam dengan komposisi unsur hara tertentu untuk mendukung tumbuh kembang tanaman.

Sistem pengairannya tergolong mudah. Warga tinggal mengalirkan air dalam intensitas dan frekuensi tertentu melalui bawah pipa-pipa. Menurut Heru, sistem tersebut memiliki banyak kelebihan. "Selain hemat air karena airnya akan disirkulasikan kembali, sistem ini juga tidak perlu pupuk pestisida. Pada sistem ini, unsur haranya lebih banyak jadi sehat," papar Heru.

Rumah pembibitan tersebut akan mulai dibangun pada pekan ketiga Januari 2014. Heru berharap teknologi yang diterapkan dalam bercocok tanam itu dapat membantu meningkatkan taraf kehidupan warga di Marunda.

Pembangunan rumah pembibitan sayur-mayur tersebut adalah ide Gubernur Jakarta Joko Widodo. Dinas Kelautan dan Pertanian akan mendata siapa warga yang dapat mengelola tanaman itu. Hasil tanaman akan dijual ke pasar dan hasilnya dikelola lagi oleh warga. Biaya pembangunan rumah pembibitan ini sebesar Rp 250 juta dan diperoleh dari program corporate social responsibility.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com