Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabanjir, Transjakarta Semua Koridor Kembali Normal

Kompas.com - 27/01/2014, 11:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Operasional transjakarta di semua koridor kembali normal, Senin (27/1/2014), setelah sempat terganggu karena banjir yang melanda Ibu Kota sejak pekan lalu. Banjir di sejumlah wilayah mulai surut.

"Semua rute sudah normal," kata Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta Sri Ulina Pinem kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (27/1/2014).

Akibat banjir yang merendam di hampir seluruh wilayah Ibu Kota, transjakarta di semua koridor berhenti beroperasi. Pada Senin (20/1/2014) pekan lalu, sebagian koridor mulai beroperasi normal dan rute lima koridor lainnya dialihkan serta tidak melayani hingga halte terakhir. Misalnya, di koridor V (Ancol-Kampung Melayu) diberlakukan contra flow setelah halte Kampung Melayu arah Senen melewati depan Polres Jakarta Timur-Kebon Pala-Ancol. Koridor yang dialihkan saat banjir ialah koridor III (Kalideres-Harmoni), koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang), dan koridor XII (Tanjung Priok-Pluit).

Halte transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, yang sebelumnya sempat dijadikan lokasi pengungsian korban banjir pun sudah pulih kembali. Sebelumnya, akibat peralihan halte transjakarta itu, di koridor III (Kalideres-Harmoni) diberlakukan pengalihan jalur melalui Tol Tomang.

"Halte yang digunakan pengungsi sudah ditinggalkan dan mereka (pengungsi) sudah balik ke rumah masing-masing," kata Ulina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com