Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kian Mencemaskan

Kompas.com - 30/01/2014, 03:33 WIB

”Hitungan kami, paling tidak ada 65 juta meter kubik air yang turun ke Jakarta sejak Selasa malam hingga Rabu pagi. Saat itu rata-rata curah hujan di atas 100 milimeter,” kata Rudy.

Semua kali besar di Jakarta, kecuali Kali Ciliwung, meluap. Seharusnya lebar rata-rata kali itu paling tidak 20 meter. Kini faktanya banyak yang hanya 6 meter. Inilah yang menyebabkan daya tampung kali sangat terbatas sehingga tidak mampu menampung guyuran hujan lebat dalam durasi waktu lama.

Kondisi ini diperburuk dengan jaringan kali yang belum tertata baik. Contohnya pertemuan Kali Cipinang dengan Kali Malang di Cawang. Arus Kali Cipinang tidak dapat leluasa masuk ke Kanal Timur karena terhambat sumbatan saluran yang terlalu kecil.

Menanggapi bencana ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin mempercepat langkah penanganan. Langkah yang dimaksud adalah mengeruk semua saluran air, waduk, dan normalisasi sungai. Kemarin, Jokowi mengunjungi lokasi banjir di RW 004 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Di RW 004 hanya satu RT, yakni RT 010, yang tergenang air akibat luapan Kali Sunter. Kawasannya mencakup Kampung Sawah dan Kompleks Cipinang Indah. Setidaknya 300 jiwa terpaksa mengungsi.

Ahli hidrologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Firdaus Ali, mengatakan, daya dukung lingkungan Jakarta memang lemah. Tanah mulai jenuh karena sudah diguyur hujan satu bulan terakhir sehingga daya serap air semakin kecil. ”Perlu terobosan baru. Jika perlu, memperbanyak resapan artifisial yang mulai dicoba di beberapa tempat di Jakarta,” kata Firdaus

Di Kabupaten Tangerang, Banten, banjir setinggi 1,5 meter memutuskan jalan di Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa. Jalan Raya Jambu, merupakan akses utama dari dan menuju desa tersebut, terendam banjir sejak Selasa tengah malam. (MDN/NEL/RWN/PIN/PRA/JOS/NDY/A13/A12/NAW/FRN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com