Di tengah banjir tersebut, anak-anak sengaja membawa ban mainan berbentuk motor dan perahu karet dari rumahnya untuk "berwisata" gratis di banjir setinggi 50-70 cm tersebut. Mereka saling bersenda gurau, bercanda, mendorong motor yang mogok, dan menjahili truk-truk yang melintasi jalan tersebut.
Salah satu anak tersebut, Langga (7), mengaku senang ketika genangan air merendam rumahnya, di daerah Pesing. "Beneran kayak Ancol pindah ke sini. Aku kan udah enam kali ke Ancol, jadi tahu, enak bisa berenang," kata Langga yang terus berenang gaya bebas di tengah banjir bersama teman-teman lainnya.
Langga yang juga murid kelas 2 SD Negeri Duri Kepa 08 Jakarta Barat itu juga senang karena aktivitas sekolahnya diliburkan. Sudah tiga pekan ini, Langga terus bermain dengan banjir dan melupakan sejenak beberapa mata pelajarannya.
Selain Langga, Rizky (9) memilih untuk bersantai layaknya di pantai dengan menggunakan ban berenang miliknya. Dengan memejamkan mata, dia telentang dengan kedua tangan dilipat di atas dadanya. Rizky menikmati awan mendung yang menyelimuti kawasan Green Garden dari ban berenang miliknya. Padahal, tak sedikit truk evakuasi, truk biasa, perahu karet Satpol PP, dan perahu karet bantuan yang melintasi jalan tersebut. Namun, anak kelas 4 SD Negeri Duri Kepa 08 itu tetap menikmati kebahagiannya.
Sesekali, jika ada truk yang melintas, ia bersama anak-anak lainnya menyerukan,"Awas ombak dateng.. Ombak dateng," seru mereka bahagia. Ah, dasar anak-anak...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.