Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimutasi Jokowi, Kado Ultah Pernikahan Mantan Kadisdik DKI

Kompas.com - 12/02/2014, 17:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, menerima keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang memutasinya menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Menurut Taufik, rotasi ini merupakan hadiah terindah pada ulang tahun pernikahannya, Rabu (12/2/2014) ini.

"Makanya, tadi malam pas istri saya tidur, saya bangunin dan bilang kalau besok (hari ini) ada hadiah terindah ulang tahun pernikahan," kata Taufik di Balaikota Jakarta, Rabu ini.

Taufik mengaku baru dikabari hal ini pada Selasa (11/2/2014) malam. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga meneleponnya sekitar pukul 22.00 setelah Taufik berolahraga bulu tangkis di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan menuju rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur, ia terkejut mengetahui banyak panggilan tidak terjawab di telepon selulernya. Taufik kemudian menelepon balik Made dan mendapat laporan bahwa ia akan dimutasi pada hari ini.

Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI itu menilai bahwa alih jabatan ini merupakan hal wajar. Ia berjanji akan menjalankan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebaik-baiknya. "Baru tahu dirotasi menjadi anggota tim juga pas pelantikan, he-he-he," kata Taufik.

Taufik yang dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI sejak 31 Desember 2008 itu berharap agar Kepala Dinas Pendidikan DKI (Kadisdik DKI) Lasro Marbun yang menggantikannya dapat membentuk sebuah kepercayaan yang bermanfaat bagi diri sendiri ataupun lingkungan sekolah.

Setelah dirotasi menjadi anggota TGUPP, Taufik tak mengubah kebiasaan bersepeda ke kantor. Setiap Selasa dan Jumat, ia tetap akan rutin bersepeda dari tempat tinggalnya menuju Balaikota Jakarta. Bahkan, karena kantornya juga sudah pindah ke Balaikota Jakarta, ia berencana untuk jogging keliling Jalan Medan Merdeka setiap hari Jumat.

"Hari ini juga bertepatan dengan lima tahun satu bulan 13 hari menjabat sebagai Kadisdik. Jadi, sudah cukup saja," kata Taufik tersenyum.

Beberapa waktu belakangan ini, Taufik menjadi sorotan media massa, terutama tentang dugaan kecurangan pada lelang jabatan kepala sekolah. Para guru yang tergabung dalam sebuah lembaga swadaya masyarakat melaporkan dugaan kecurangan itu kepada Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki berulang kali mengancam akan mencopot jabatan Taufik dari jabatan Kadisdik DKI. Basuki mengaku kecewa terhadap proses penyelenggaraan lelang jabatan kepala sekolah.

Selain kecewa terhadap lelang kepala sekolah, Basuki juga kecewa karena alokasi anggaran gaji guru dan kepala sekolah berjumlah fantastis, yakni Rp 9 triliun. Nilai itu dinilai tidak sebanding apabila mental dan sikap kepala sekolah terbukti melakukan penyelewengan dalam lelang kepala sekolah. Daripada pihak lain dirugikan, Basuki memilih untuk mengorbankan posisi Kadisdik DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com