Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wagub: Bus Berkarat karena Lama di Laut, Itu Jawab Asal-asalan

Kompas.com - 19/02/2014, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menilai alasan karat pada bus baru transjakarta dan bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB) yang mengalami kerusakan sebagai alasan yang mengada-ada.

"Kalau dari penjelasan penyelenggara pengadaan itu, siapa saja, ngomong karatan itu karena lama di laut, itu cuma jawab asal-asalan. Kalau itu alasan pembenaran benar, maka sak kapal iku karatan kabeh (seisi kapal itu karatan semua, red)," ujar Prijanto di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

KOMPAS.com/Icha Rastika Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto

Prijanto mendukung penyelidikan terhadap pengadaan bus baru transjakarta dan BKTB tersebut, terutama untuk mencocokkan kualitas bus dan spesifikasinya. Terlebih lagi, kata dia, menyusul beberapa bus transjakarta yang mogok di jalan, padahal pembeliannya masih baru.

"Ada harga ada rupa. Kalau harganya mahal, seharusnya baik. Kalau ternyata enggak baik, itu berarti murah. Lah kalau itu murah terus belinya mahal, berarti ada yang hilang," kata pria yang menjabat sebagai Wagub pada era Gubenur Fauzi Bowo tersebut.

Sampai saat ini, Inspektorat DKI belum mengeluarkan kesimpulan atas pemeriksaan terhadap pegawai dari Dinas Perhubungan, panitia lelang, panitia pengadaan barang, dan pengawas pengadaan bus tersebut. Inspektorat belum memanggil importir bus untuk menjalani pemeriksaan.

Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Franky Mangatas mengatakan, dirinya optimistis dapat menyelesaikan proses penyelidikan dalam dua minggu ke depan. Namun, ia enggan berspekulasi mengenai adanya pelanggaran pidana dalam kasus tersebut. "Itu bukan wewenang saya untuk menyampaikan materinya karena saya bukan aparat hukum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com