Mereka akan diberikan gelang yang menandakan jam mereka berkunjung. Warna gelang yang berbeda menunjukkan jam kedatangan yang berbeda.
"Sistem penjualan tiket akan diubah ke pelataran puncak ke satu titik loket. Jadi penjual tiket enggak perlu bertanya apakah ke pelataran atau hanya sampai cawan. Si pengunjung otomatis masuk ke puncak dan seperti tiket terusan," ujar Kepala Unit Pengelola Monumen Nasional (Monas), Rini Hariyani, saat dihubungi, Minggu (23/2/2014).
Rini menjelaskan, sistem gelang tersebut diberlakukan setiap jam dengan kuota pengunjung sebanyak 200 orang.
"Jadi misalnya dari jam 08.00 pagi sampai jam 09.00 itu warna kuning, lalu untuk jam 09.00 sampai jam 10.00 warna merah, tapi saya belum begitu hapal warna gelang sesuai dengan jamnya," kata dia.
Misalnya, nanti dalam satu jam telah melebihi 200 pengunjung, maka pengunjung akan dimasukkan ke jadwal gelang selanjutnya.
Selain itu, sistem gelang tersebut juga sebagai salah satu kontrol pengunjung agar tidak membeludak di pelataran puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.