Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Anak-anak Jangan Hanya Main FB, Twitter, Instagram, Path

Kompas.com - 19/03/2014, 11:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyoroti sekolah-sekolah yang sudah jarang menerapkan aturan baris-berbaris sebelum masuk kelas ataupun menggalakkan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah pada pagi hari. Menurut dia, sudah seharusnya hal-hal tersebut dimulai kembali karena sangat penting bagi pembentukan kedisiplinan.

"Saya tidak pernah lihat lagi ada baris-berbaris sebelum masuk kelas. Hal-hal yang kecil-kecil seperti itu dimulai lagilah. Kemudian setiap hari anak-anak harus disuruh menyapu kelasnya, bagi-bagi tugas seperti zaman kita," kata Jokowi di depan jajaran SKPD, para kepala sekolah SMA dan SMK, serta kepala puskesmas terpilih.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika memberikan kata sambutan saat membuka acara pengarahan kepada kepala SMA, SMK, dan puskesmas yang telah lulus lelang jabatan, di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014).

"Anak-anak jangan hanya tahunya main Facebook, Twitter, Instagram, Path. Ajari mereka cara menyapu ruang kelas. Ini penting sekali," katanya lagi.

Selain itu, pria yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden ini juga meminta agar anak-anak memanjatkan doa disertai dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, yang dinilainya merupakan cara tepat untuk menanamkan semangat kebangsaan.

"Pembangunan karakter bangsa harus dimulai dari saat masih anak-anak. Itu dilakukan di negara-negara lain, terutama negara yang melesat maju, seperti Jepang, Korea, Singapura. Anak-anak itu harus fasih slogan negara," tegasnya.

Jokowi berpesan, sekolah hendaknya tidak hanya menjadi tempat mempelajari ilmu-ilmu formal, tetapi juga menjadi tempat ditanamkannya budi pekerti, sopan santun, dan etika. "Masalah kedisiplinan juga, bagaimana cara membuang sampah yang benar, itu juga harus dimulai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com