Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DKPP Pantau Pemilu di Jaksel dan Tangsel

Kompas.com - 09/04/2014, 11:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie memantau secara langsung jalannya penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, Rabu (9/4/2014).

Ada enam titik yang dikunjungi, yakni Pondok Labu, Pondok Pinang, Mekar Jaya (Serpong), Serua (Ciputat), Ciputat Timur dan Tangerang Selatan.

"Sudah menentukan pilihan, bu?" tanya Jimly kepada salah seorang warga, ketika rombongan mengunjungi TPS 023 yang bertempat di SDN Pondok Labu 11, Pondok Labu, Jaksel, seperti dikutip dari Antara.

Di TPS inilah dia dan keluarga melakukan pencoblosan. "Insya Allah pilihan saya menang," ujarnya.

Pemantauan ke TPS-TPS ini, menurut Jimly, penting karena tahapan pemungutan suara menjadi salah satu titik rawan terjadinya pelanggaran. Pihaknya berharap para caleg muda banyak yang lolos ke Parlemen agar terjadi regenerasi.

Ia mengaku optimistis pelaksanaan pemungutan suara di banyak daerah akan berlangsung lancar. Meski demikian, ujar dia, harus tetap waspada karena masalah terkait Pemilu biasanya terjadi sebelum hari H dan setelah hari H.

"Kalau kita saksikan Pemilu hari ini lancar, itu wajar, tapi kita nggak boleh lengah, karena masalah biasanya terjadi pada sebelum hari H dan setelah hari H," katanya.

Pada Pileg 2009 lalu, untuk menentukan caleg DPR RI dari tiga dapil di Jakarta tanpa memasukkan suara dari pemilih di luar negeri, jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput mencapai 3.028.337 orang atau setara 43,10 persen dari keseluruhan DPT 7.026.772 orang. Artinya, hanya 3.998.435 warga saja atau 56,90 persen DPT yang menggunakan hak pilihnya.

Sementara jumlah suara tidak sah mencapai 210.366 suara atau setara 5,26 persen total pengguna hak pilih. Apabila pemilih di luar negeri ikut dimasukkan, maka suara yang diperebutkan di dapil Jakarta mencapai total DPT sebanyak 8.502.619 orang.

Angka golput juga ikut naik apabila pemilih luar negeri ikut dihitung, yakni mencapai 4.175.023 orang atau setara 49,10 persen dari total DPT. Sedangkan angka suara tidak sah sejumlah 235.645 suara atau setara 5,45 persen dari total pemilih menunaikan hak pilih, yakni 4.091.951 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com