Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penumpang KRL di Gerbong Wanita Egois"

Kompas.com - 17/04/2014, 09:49 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan kursi prioritas di setiap gerbong diperuntukkan bagi penumpang lansia, wanita hamil, dan orang cacat. Dari 10 rangkaian gerbong, gerobong paling depan dan paling belakang , disediakan khusus perempuan.

Apakah perempuan hamil diistimewakan di gerbong perempuan? Menurut sejumlah penumpang KRL perempuan yang biasa berada di gerbong khusus wanita, para kaum Hawa tersebut malah tidak pengertian dengan kondisi seseorang.

Nanda, salah seorang penumpang KRL yang setiap harinya berangkat dari Depok menuju Sudirman, mengatakan, untuk masuk ke dalam kereta saja harus penuh perjuangan. Sebab, setiap pagi, kondisi KRL sangat penuh.

"Ya, mau gimana lagi, tiap hari saya berjuang keras biar minimal bisa masuk kereta aja, kalau dapet duduk jarang sih. Pasti pas mau masuk, penumpang wanita tuh nggak ngertian," kata  kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2014).

Ketika disinggung soal kondisi gerbong perempuan, dia langsung terdengar kesal.

"Halah, di gerbong wanita tuh egois semua yang saya temuin ya. Sering kok saya lihat ada ibu hamil atau orang tua di gerbong wanita berdiri, sedangkan yang dapet duduk nggak ngasih tempat duduk. Selalu deh disuruh sama petugas, baru dia ngasih," ujarnya dengan suara meninggi.

Hal senada dikeluhkan pula penumpang lainnya, yaitu Febri. Ia mengatakan bahwa penumpang di gerbong campuran lebih toleransi, dibandingkan gerbong khusus wanita.

"Banyak kejadian kok, misalnya wanita hamil yang berdiri dan penumpang dapat duduk nggak kasih kesempatan. Egois banget, saya kasihan aja sama ibu hamil itu, dia nggak bisa ngomong langsung cuma kita yang harus tanggap," ujar penumpang dari Pasar Minggu.

Pantauan Kompas.com saat berada di gerbong wanita sekitar pukul 08.00, kondisi kereta jurusan Bogor-Jatinegara penuh sesak. Mayoritas didominasi oleh wanita muda. Di dalam gerbong wanita terdapat tanda kursi prioritas di sisi ujung dekat kabin masinis. Saking penuhnya, air conditioner (AC) tidak terasa, padahal terdapat lima AC. Tidak jarang, jendela kereta dibuka agar sirkulasi udara tetap terjaga. Adapula wanita yang memilih duduk di lantai dan memakai kursi lipat.

Di gerbong tersebut, terlihat seorang pria yang bertugas menjaga. Petugas bernama Heri tersebut juga menceritakan hal yang sama mengenai kondisi di gerbong perempuan.

"Ya enggak tau kenapa, di gerbong wanita justru enggak mau kasih penumpang yang hamil atau orang tua. Tapi setelah saya tegur, mereka baru kasih duduk. Rata-rata anak muda sih yang begitu ya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com