Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Stadion Benteng Tangerang Kini

Kompas.com - 17/04/2014, 13:35 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Stadion Benteng yang terletak di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, dalam kondisi memprihatinkan karena tak terawat. Tribun penonton stadion dipenuhi banyak semak belukar.

"Sejak tahun 2012 ketika Persita promosi ke ISL (Indonesia Super League), Stadion Benteng sudah tidak dipakai lagi untuk pertandingan resmi. Sekarang ini stadion hanya dipakai untuk latihan tim Persita," kata Sekretariat Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kabupaten Tangerang Iswadi Setiawan di Stadion Benteng, Kamis (17/4/2014).

Iswadi membantah jika sengketa kepemilikan antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang menjadi pemicu tidak dipakainya stadion tersebut. Waktu Persita promosi, lanjut Iswadi, PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL, menolak menggunakan Stadion Benteng karena dipandang belum layak untuk menggelar pertandingan sepak bola resmi. Sebab, stadion belum dilengkapi lampu berukuran besar untuk dipakai pada pertandingan sore atau malam hari.

Selain itu, sejak 2012, pihak Polresta Tangerang juga melarang Persita dan Persikota (klub Pemkot Tangerang) untuk bertanding di stadion tersebut. Pasalnya, sering terjadi tawuran antara suporter Persita yang menamakan diri Benteng Viola dengan suporter Persikota berjuluk Benteng Mania.

Akibat kedua larangan tersebut, klub Persita terpaksa menyewa Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, untuk mengelar laga tandang. Berpindahnya home base klub berjuluk Pendekar Cisadane ini menyebabkan Stadion Benteng jarang dipakai dan tak terawat.

Terkait banyaknya rumput liar di tribun stadion, Iswadi mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima dana untuk membersihkan rumput-rumput tersebut. "Kalau udah ada dana, pasti kita bersihkan karena ini butuh banyak tenaga," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com, tribun penonton stadion sudah banyak ditumbuhi rumput liar setinggi 50 cm. Hanya rumput dalam stadion yang terawat dan lebih pendek karena sering dipakai untuk latihan.

Selain itu, halaman depan stadion juga tak terawat. Tembok stadion dipenuhi banyak tulisan tangan dan tak jarang kata-kata jorok pula.

Sebagai informasi, Stadion Benteng diresmikan sejak 11 Januari 1989. Stadion ini menjadi home base bagi Persita (klub Kabupaten Tangerang) sewaktu bermain di Liga Divisi Utama. Stadion ini akhirnya ditinggalkan setelah Persita promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com