Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kemendikbud Jangan Bikin Susah Terus"

Kompas.com - 18/04/2014, 09:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi E (bidang pendidikan), Achmad Nawawi, menyesalkan lambatnya lelang pencetakan naskah ujian nasional (UN) SD. Padahal, pelaksanaan UN SD berlangsung pada 19-21 Mei 2014 atau sekitar satu bulan mendatang. Menurut dia, sistem pencetakan naskah soal ujian membingungkan.

"Dulu kan dicetak pemerintah pusat, sekarang dicetak Pemprov DKI dan pakai APBD, ini kan membingungkan. Kemendikbud jangan bikin susah terus," kata Nawawi, kepada wartawan, Kamis (17/4/2014).

Dengan keterlambatan proses lelang itu, anggota Fraksi Partai Demokrat itu memprediksi, pelaksanaan ujian nasional untuk peserta didik SD dapat tertunda. Sebab, naskah ujian tidak termasuk dalam belanja yang bisa dilelang lebih awal sebelum pengesahan APBD.

Seharusnya, lanjut dia, Dinas Pendidikan DKI melaksanakan proses lelang sejak lama sehingga pencetakan tidak terburu-buru dan orangtua murid juga tidak panik dengan adanya peristiwa tersebut.

Sekadar informasi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 177 Tahun 2013 tentang pengeluaran daerah mendahului penetapan APBD 2014. Dalam Pergub tersebut, disebutkan bahwa pengeluaran daerah bisa digunakan sebelum pengesahan, dengan angka maksimal sebesar APBD 2013. Pergub ini ditandatangani Jokowi pada 30 Desember 2013 lalu.

Pengeluaran yang diperbolehkan untuk digunakan sebelum penetapan APBD adalah gaji dan tunjangan PNS, Gubernur, dan Wakil Gubernur, dan lainnya. Di samping itu, ia juga mengimbau Dinas Pendidikan DKI bersikap tegas kepada perusahaan pemenang lelang untuk dapat mempercepat proses pencetakan naskah soal ujian.

"Jangan sampai anak-anak kita yang menjadi imbas dari kerumitan birokrasi ini," kata Nawawi.

Pada kesempatan berbeda, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengklaim pelaksanaan UN SD tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 19-21 Mei 2014.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan, saat ini ULP DKI sedang melakukan proses pelelangan pencetakan naskah soal ujian nasional.

"Tidak ada (jadwal) yang mundur. Semua (ujian) masih sesuai jadwal. Atas seizin Allah, mudah-mudahan semuanya bisa dilaksanakan tepat waktu," kata Lasro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com