Hal itu diungkapkan oleh pengacara keluarga korban, Andi Asrun. Dia mengatakan, korban sempat diancam agar jangan mengadu.
"Ini kejahatan berpola. Ketika anak masuk ke toilet, di dalam sudah ada orang. Lalu ada yang menutup pintu toiletnya. Kemudian kalau anak menangis, diancam dan dipukul. Keluar dari toilet dibilangnya jangan mengadu," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2014).
Dia mengatakan, bila tidak mendapat ancaman atau ditakut-takuti, pasti korban telah melapor kepada guru maupun orangtua.
Andi Asrun mengungkapkan, dalam pertemuan antara orangtua korban dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Dwi Priyanto, Kamis (17/4/2014) kemarin, kepolisian berjanji mengupas tuntas kasus ini.
"Pihak polisi janjinya akan mendalami keterlibatan pihak sekolah karena kalau tidak kasus ini jadi janggal. Rencananya polisi akan melakukan rekonstruksi di tempat kejadian," kata Andi.
Ketika dimintai tanggapan soal penutupan sementara TK JIS oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asrun berpendapat tindakan itu terlambat. Seharusnya, lanjut Andi Asrun, sejak tahu TK JIS tidak memiliki izin, Kemendikbud langsung menon-aktifkannya.
"Penutupan itu fair tapi menurut saya, terlambat itu. Harusnya sejak dipanggil mereka datang tidak mempunya izin ditutup saja," kata Andi.
Sebelumnya diberitakan, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud Lydia Freyani Hawad menyatakan, TK Jakarta International School (JIS) ditutup sementara.
"Penutupan sementara bagi JIS untuk memberi kesempatan kepada pihak sekolah memenuhi persyaratan perizinan dan membenahi agar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan RI yang berlaku," kata Lydia kepada Kompas, Jumat (18/4/2014).
Dampak dari penutupan sementara tersebut, kata Lydia, siswa TK JIS diliburkan. Mereka bisa bersekolah kembali ketika pihak JIS telah memenuhi persyaratan yang diminta. "Kebetulan sekarang sudah di pengujung tahun ajaran," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.