Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Roti Buaya, Ibu-ibu Demo Jokowi di Balaikota

Kompas.com - 21/04/2014, 12:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 30 perempuan warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2014) siang, menyambangi halaman Balaikota Jakarta untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyelesaikan tugasnya di Jakarta selama lima tahun.

Salah seorang dari mereka mengenakan busana pengantin Betawi dan membawa sebuah roti buaya. Sementara itu, seorang lainnya yang kemudian berorasi, Nurdiyati (62), meminta Jokowi untuk tetap menjadi gubernur dan mengurungkan niat menjadi calon presiden.

"Sekarang di rumah saya banyak sampah dan banjir, Pak Jokowi. Di mana tanggung jawabmu, Pak?" kata Nurdiyati saat berorasi di depan Balaikota Jakarta.

Nurdiyati kemudian memimpin rekan-rekannya untuk menyerukan yel-yel yang ditujukan kepada Jokowi. Salah satu yel dinyanyikan dengan nada lagu anak-anak "Naik Gunung". Namun, lagu itu berlirik, "Ingat-ingat janji manismu, tidak tinggalkan Jakarta. Banjir, macet, sampah masih banyak sekali".

Nurdiyati mengungkapkan alasan mengapa ia beserta teman-temannya membawakan roti buaya kepada Jokowi. Sebab, menurut tradisi Betawi, roti buaya dilambangkan sebagai sebuah kesetiaan. Ia berharap, Jokowi dapat setia menuntaskan tugasnya di Jakarta selama lima tahun.

"Kami cinta dengan Pak Jokowi. Makanya kami minta agar Pak Jokowi terus menjadi gubernur. Kami mohon ini di rumah rakyat (Balaikota), Pak," kata Nurdiyati.

Selain membawa roti buaya, tak sedikit yang membawa spanduk dan poster. Poster-poster itu bertuliskan janji-janji Jokowi selama berkampanye menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2012, seperti lelang jabatan, menertibkan bantaran sungai, mengantisipasi banjir, dan sebagainya.

Sementara itu, tulisan di spanduknya, "Jokowi.. Dulu ente janji mau beresin Jakarta. Sekarang kok malah mau ninggalin kite..".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com