Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Anggap Urus Pasar Tanah Abang Bekal Jadi Presiden

Kompas.com - 22/04/2014, 09:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, bercerita proses penataan Pasar Tanah Abang kepada ratusan relawan Koalisi Indonesia Hebat, Senin (21/4/2014) malam. Menurut Jokowi, pengalaman itu cukup menjadi bekal sebagai presiden.

Bertempat di Rumah Koalisi Indonesia Hebat, rumah pengusaha Mooryati Soedibyo, Jalan Ki Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi mengatakan saat memulai penataan Pasar Tanah Abang setahun lalu bahwa banyak pihak yang mewanti-wanti Jokowi untuk tak mengunjungi pasar itu terlebih dahulu.

"Katanya ada backing-nya. Saya penasaran. Siapa backing-nya, siapa politisi, siapa pihak yang katanya ada di belakang mereka," ujar Jokowi.

Larangan aparat keamanan tersebut, lanjut Jokowi, tidak membuat dirinya gentar. Menurut dia, jika tidak segera dimulai, penataan kawasan pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu tidak bakal dimulai-mulai dan kesemrawutan tidak bakal selesai. Dia pun nekat masuk ke pasar dengan pengawalan seadanya.

"Ternyata apa, saat saya masuk, tidak ada apa-apa tuh. Malah preman-preman, yang tato-tato, minta foto. Saat itu jugalah saya bilang, besok, Tanah Abang harus bersih," ujar Jokowi.

"Jadi, yang paling penting itu kita harus berani memutuskan sesuatu. Ini bukti, rakyat sudah percaya saya. Untuk itu saya mengambil risiko (pencalonan diri menjadi presiden)," lanjutnya.

Jokowi melanjutkan, inti persoalan di Indonesia, baik saat di Solo, DKI Jakarta, maupun pemerintah pusat, adalah manajemen. Bagaimana seorang pemimpin menggerakkan sumder daya manusianya demi kepentingan masyarakat banyak. Menurut Jokowi, tidak banyak pemimpin bangsa yang melaksanakan hal tersebut.

"Kalau itu (penataan Pasar Tanah Abang) disebut persoalan enteng, ya coba harusnya dari dulu dong sudah rampung," ujar Jokowi.

"Masalah di kota kecil kayak Solo, kemudian di DKI Jakarta yang lebih besar, dan di sebuah negara, saya rasa sama. Hanya masalah manajemen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com