Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugum Diduga Sudah Rencanakan Pembunuhan Keluarga Mantan Pacar

Kompas.com - 30/04/2014, 09:11 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Jajaran Polsektro Jatiuwung dan Polsektro Tangerang terus menyelidiki kasus pembunuhan tiga anggota keluarga Dewi yang dihabisi Gugum, mantan kekasih Dewi. Bukti-bukti yang ditemukan sudah mengarah bahwa Gugum memang merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

"Akan terjawab kalau tersangka sudah buka mulut. Memang alat-alat bukti kejahatan yang digunakan adalah miliknya. Namun, masih harus dilidik lagi buat apa dia membawa alat-alat itu," kata Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Selasa (29/4/20104).

Menurut Sutarmo, apabila dalam pemeriksaan nanti Gugum mengaku membawa alat-alat itu untuk membunuh maka jelas dirinya bisa dijerat Pasar 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

"Sangat mungkin ini kasus pembunuhan berencana. Hukumannya penjara 20 tahun, maksimal seumur hidup. Apalagi korbannya tiga orang," kata Sutarmo.

Namun, apabila dalam keterangan nanti Gugum mengaku membawa kunci inggris dan pisau hanya untuk menganiaya dan mengancam maka kasus ini tidak bisa golongkan ke pembunuhan berencana.

"Yang jelas, dia datang ke sana memang sudah mau mengamuk. Kalau mantan pacarnya, Dewi, saat itu kebetulan ada di sana, mungkin dia juga bisa tewas juga," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, Sutarmo mengatakan bahwa kunci inggris dan pisau digunakan Gugum bukanlah berasal dari TKP. "Artinya besar kemungkinan pelaku sendirilah yang membawa alat-alat bukti kejahatan ini. Ada dugaan tersangka sudah merencanakan hal ini," kata Sutarmo.

Hingga kemarin, polisi belum bisa mengorek keterangan rinci dari pelaku. "Belum mau bicara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com