Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stamina dan Harapan 6 Tahun Sastra Reboan

Kompas.com - 02/05/2014, 09:34 WIB

Di tengah acara, pengunjung terus berdatangan dengan lelah akibat macet. Teguh Esha tampil membacakan puisinya beberapa puisinya seperti “Pleidoi Anak Jalanan”. “Kibarkan Merah Putih” & “Ibu, Aku ini Anakmu” bersama Yono. “Ali Topan Rock and Road” yang merupakan tema film “Ali Topan Anak Jalanan” juga dinyanyikan oleh Teguh Esha dengan irama Blues.  Dilanjutkan oleh Abah  Yoyok membawakan puisinya berjudul ‘Hidung Unek-Unek” secara musikalisasi diiringi oleh gitar Branjangan.

Waktu menunjuk pukul 21.10 wib saat  Cornelia Agatha melangkah ke panggung disambut tepuk tangan, sebelum ia membacakan puisi WS Rendra berjudul “Sajak Ibunda”. Kemudian dilanjutkan dengan puisi “Sebentar” karya Slamet Widodo. Sound system yang mengalami gangguan malam itu tak menggoyahkan pesona Lia, panggilan artis dan model iklan ini bagi pengunjung yang makin memadati ruangan Wapres.

Acara makin meriah ketika Jodhi Yudono, yang awal April lalu sukses menyajikan nyanyian puisi “Dendang Sejak Penyair Minang” di Grand Indonesia, tampil ke pentas. Lagu pertama yang ditampilkan “In Pain” bersama Feryna Setyowati, kemudian bersama Dimas yang memainkan gendang jimbe, Jodhi membawakan puisi “Sehabis Hujan” karya Darmadi dan “Penerimaan” karya karya Khairil Anwar. Dilanjutkan bersama Violi Kasherman menyanyikan karyanya sendiri “Yogya” dan “Derai-derai Cemara” karya Chairil Anwar. Ditutup dengan menampilkan duo penyanyi, Violi dan Feryna dalam “Setitik Noktah”, Jodhi membuat pengunjung memberikan applaus panjang .  

Malam yang makin larut tak menahan acara berlanjut dengan tampilan Budi Ksatrio yang membawakan karya Rendra, “Mengenang dan Membaca Indonesia”, sebelum bincang buku “ “Negeri Tanpa Nama” yang memuat 20 karya cerpenis.

Dipandu Ilenk Rembulan, salah satu cerpenis buku itu, Madureta Menali menuturkan bahwa proses kreatif diawali dengan mengumpulkan cerpen bersama dalam grup di Facebook. Dari 200 cerpen lalu tersaing dua puluh, dan karya Dhafi Qhadafi terpilih menjadi judul buku itu.

“Saya hanya ingin cerpen saya mendapat apresiasi dari penulis di grup itu, tak menyangka terpilih jadi judul buku,”ujar Qhadafi yang datang dari Yogyakarta untuk turut dalam diskusi itu. Buku yang menurut Ilenk Rembulan meski tanpa tema, berbeda genre tapi secara umum bagus. Ia menyoroti peran editornya yang terasa kurang menyentuh isi bukunya.

Mendekati pukul 22.00 WIB akhirnya panggung Sastra Reboan diakhiri oleh duo MC, Alya Salaisha dan Rivai Adi.*** ***

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com