Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undian Lapak Eks Pasar Senen, Pedagang Protes Tak Bisa Masuk

Kompas.com - 03/05/2014, 15:03 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang eks Blok III Pasar Senen Blok III mengikuti undian untuk mendapatkan lapak sementara di Blok V, Sabtu (3/5/2014). Pengundian ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB di Gelanggang Olahraga (GOR) Senen, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com, sejumlah pedagang yang masih mengantre untuk masuk ke dalam GOR Senen terus mengeluh karena tidak bisa masuk. Petugas keamanan yang berjaga di luar pintu berusaha menahan pintu masuk.

Sejumlah pedagang mengaku khawatir tidak mendapat tempat sesuai undian yang mereka daftarkan. "Kalau enggak bisa masuk nanti tidak dapat, Pak," ujar seorang pedagang. 

"Memang kenapa tidak boleh masuk, Pak?" tanya pedagang lain ke petugas keamanan.

Sementara itu, pedagang lainnya tetap berdiri di depan pintu masuk. Para pedagang mengaku tidak mengetahui proses yang berlangsung di dalam, seperti apa prosedur pengundian itu.

Petugas kemudian menjelaskan bahwa semua pedagang yang telah mendaftar akan mendapat tempat. Di dalam, para pedagang akan menukar nomor sesuai tempat yang telah dirancang PD Pasar Jaya.

Manajer Blok III Royani kemudian keluar dari GOR dan menjelaskan langsung kepada para pedagang tentang yang berlangsung di dalam. Dia juga menenangkan para pedagang yang khawatir tidak kebagian tempat.

"Semua dipastikan mendapat satu tempat, kita tidak bisa memberi banyak tempat karena ini darurat," Rohani menjelaskan.

Dia menegaskan, pedagang yang sebelumnya memiliki lebih dari satu kios di Blok III hanya akan mendapatkan satu lapak, seperti pedagang-pedagang lainnya.

Royani menjelaskan, penempatan lapak sementara akan berlangsung 3 bulan. Setelah pembangunan kembali Blok III rampung, semua pedagang akan mengikuti undian lagi untuk mendapatkan kios.

Pengundian itu dijadwalkan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB hari ini dan akan dilanjutkan sampai beberapa hari mendatang hingga semua pedagang mendapatkan lapak darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com