Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Karyawan Guntur Bumi Diperiksa

Kompas.com - 09/05/2014, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan memeriksa empat saksi terkait kasus penipuan dengan tersangka Muhamad Susilo Wibowo (32) alias Guntur Bumi yang kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, keempat saksi itu adalah staf klinik pengobatan milik Guntur, di antaranya penerima dana pasien, orang yang membuka rekening untuk dana pembayaran pasien, dan seorang staf lain.

"Keempat saksi ini akan diperiksa bertahap," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/5).

Soal pemeriksaan Puput Melati (30) yang diduga melakukan tindak pidana pencucian uang serta bertugas mengumpulkan uang hasil penipuan, penyidik masih menunggu pemeriksaan saksi lain sebelum memeriksa yang bersangkutan.

"Belum sampai ke sana. Untuk PM, ada dua laporan terkait tindak pidana pencucian uang karena diduga mengumpulkan uang hasil penipuan GB," ujar Rikwanto seraya menambahkan, polisi sudah memberi seragam oranye bertulis 'Tahanan' ke Guntur.

Polisi memastikan Guntur memakai seragam tahanan selama menjalani masa penahanan tahap pertama sepanjang 20 hari ke depan. Sejak ditahan awal pekan ini, Guntur terlihat mengenakan kaos putih dan jaket cokelat saat bolak-balik menjalani penyidikan dari ruang tahanan ke ruang pemeriksaan.

"(Guntur) Sudah diberi seragam tahanan. Dia pasti akan memakai kemeja oranye itu, baik saat ditahan maupun ketika diperiksa," kata Rikwanto. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com