Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pagi-pagi Cium Tangan Saya, Pamit Mau Pergi Jauh..."

Kompas.com - 20/05/2014, 07:36 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Aksi tawuran yang mengakibatkan nyawa seorang pelajar SMK 1 Boedi Oetomo, Aditya (16), melayang membawa duka mendalam bagi ibundanya, Tarmini. Ia mengatakan, Aditya pamit mencium tangannya sebelum berangkat sekolah dan berpamitan bahwa ia akan pergi jauh.

"Itu anak pagi-pagi berangkat sekolah, pamit sambil cium tangan saya. Dia bilang mau pergi jauh. Ya, Allah," kata Tarmini sambil menangis di Mushala Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014).

Tarmini menyatakan mengetahui kabar Aditya meninggal dari Endang, tetangganya. Saat dimintai keterangan oleh para pewarta, Tarmini tak mampu menahan amarah atas perilaku tersangka yang menghabisi nyawa anaknya.

Tarmini mengaku tidak terima anaknya dibunuh, seolah-olah binatang yang pantas dilukai dengan senjata tajam. Wanita paruh baya ini pun ingin mencari tahu dan memaki pelaku yang membuat nyawa anaknya melayang.

Tarmini mengatakan, dalam kesehariannya, Aditya adalah anak yang memiliki kepribadian baik dan biasa saja. Aditya memang kerap pulang sore hari apabila sedang ada pelajaran tambahan di sekolah. 

"Anak saya perilakunya biasa-biasa saja. Saya pun enggak ada firasat apa-apa. Saya kira anak saya pulang telat karena ada pelajaran tambahan di sekolah. Anak saya memang sering izin seperti itu," ucap Tarmini.

Sebelumnya diberitakan, aksi perkelahian antarpelajar di flyover Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014) sekitar pukul 15.00 WIB mengakibatkan seorang pelajar tewas. Korban adalah Aditya (16) pelajar SMK 1 Boedi Oetomo (Boedoet), Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com