Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan Ahok kepada Capres-Cawapres

Kompas.com - 30/05/2014, 11:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaruh banyak harapan kepada dua pasang bakal calon presiden dan wakil presiden Indonesia.

Basuki yang bercita-cita menjadi presiden ini akan mengubur dalam-dalam cita-citanya apabila presiden Indonesia kelak bisa mewujudkan tiga tantangannya ini.

Apa saja?

"Soal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kontrak-kontrak migas, karya, aset RI yang akan selesai 10 tahun ke depan ini, berani enggak para capres ini untuk merenegosiasi kontrak atau mengambil alih kembali aset kita? Penting lho itu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014). 

Kemudian, hal kedua, ia mengharapkan, para capres dan cawapres menggunakan sistem e-budgeting di dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran. Sistem e-budgeting, dengan mengunci anggaran yang tidak perlu, itu telah digunakan sebelumnya di Surabaya dan Pemprov DKI Jakarta.

Ia juga berharap, capres dan cawapres terpilih kelak dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Proses lelang dan pengadaan barang melalui LKPP, kata Basuki, dapat meminimalkan adanya tindak korupsi di tubuh istansi negara maupun daerah.

"Yang lebih penting lagi, pembuktian terbalik untuk seluruh pejabat. Presiden dan wakil presiden mendatang harus berani melaksanakan ini semua," ujar Basuki. 

Melalui pembuktian harta terbalik, dapat diketahui dari mana asal usul harta para pejabat. Oleh karena itu, dengan mudah terlihat apabila ada indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Namun, Basuki mengatakan, semua pernyataannya itu hanya imbauan dan harapannya kepada presiden dan wakil presiden terpilih agar kelak Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com