Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penganiayaan Pembantu, Istri Brigjen MS Diserahkan ke Kejari Bogor

Kompas.com - 20/06/2014, 07:48 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Mutiara Simanjuntak istri Brigjen (Purn) Mahasi Situmorang (MS) diserahkan penyidik Satuan Reskrim Polres Bogor Kota ke Kajaksaan Negeri Bogor, Kamis (19/6/2014) siang. Penyerahan Mutiara Situmorang yang merupakan tersangka dugaan human trafficking atau kasus perdagangan orang, KDRT dan perlindungan terhadap oleh penyidik ke Kejaksaan Negeri Bogor setelah berkas perkasa dinyatakan lengkap (P21) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Selain menyerahkan tersangka, penyidikan juga menyerahkan berkas berikut barang bukti terkait kasus tersebut. Mutiara ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan oleh Yuliana Lewer dan belasan pembantu rumah tangga lainnya ke Polres Bogor Kota.

Mutiara Situmorang didamping suaminya, Brigjen MS, dan beberapa pengacaranya tiba di kantor Kejaksaan Negeri Bogor sekitar pukul 11.00. Mengenakan blazer dan rok hitam serta kacamata, Mutiara langsung berjalan ke ruangan Pidana Umum (Pidum). Di ruangan tersebut, sudah menunggu tiga penyidik dar Satreskrim Polres Bogor Kota.

"Kita datang ke Kejaksaan untuk memenuhi proses hukum yang sedang dijalani klien saya. Hari ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap, makanya kita hadir di sini," ujar Henri Lumban Raja, salah satu pengacara Mutiara di kantor Kejaksaan Negeri Bogor.

Kepada wartawan Henri menilai tuduhan yang disangkakan kepada kliennya terlalu dipaksakan. "Selama ini apakah ada gelar perkara kasus ini atau konfrontir antara kita dengan pelapor? Kita akan jelaskan soal tuduhan ini di pengadilan nanti," katanya.

Mutiara Simanjuntak, istri Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan kekerasan terhadap belasan pembantu di rumahnya di Perumahan Duta Pakuan, Jalan Danau Matana Blok C5/18, Kelurahan Tegellega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

"Saya siap menjalankan pemeriksaan, saya serahkan semuanya kepada pihak berwajib," ujar Mutiara kepada wartawan di Mapolres Bogor Kota, Jumat (28/2) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com