Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kejar Pencuri, Pamdal Sebaiknya Tiru Film Hollywood

Kompas.com - 21/07/2014, 10:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para staf pengamanan dalam (pamdal) Balaikota untuk lebih tegas dalam bekerja, terutama jika ada oknum mencurigakan pembuat onar di gedung pemerintahan tersebut.

Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan mengimbau mereka untuk menonton film Hollywood dan meniru aksi dan jurus yang ada di film tersebut.

"Di Balaikota ini kan ada mikrofon, speaker, dan CCTV. Pergunakan ketiga alat itu untuk menjaga keamanan di dalam dan luar gedung. Kalau ada maling, pakai speaker, 'Anda yang pakai baju biru, stop jangan gerak! Sedikit gerak, kami tembak Anda'. Jadi, itu cara paling gampang untuk mengejar maling-maling yang berkeliaran di dalam sini (Balaikota)," kata Ahok, saat memimpin Apel Siaga Arus Mudik dan Arus Balik 2014, di Lapangan Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Hal ini disampaikan Basuki karena berulang kali banyak orang melapor kehilangan harta benda mereka di dalam Balaikota.

Peristiwa terakhir terjadi pada Kamis (17/7/2014) lalu di acara buka bersama Ahok dengan alumni Universitas Prasetya Mulya di Balai Agung. Salah seorang peserta kehilangan tas miliknya. Di dalam tas itu tersimpan laptop, ponsel, dompet beserta isinya, dan lain-lain.

Petugas pamdal yang mendapat laporan langsung dari Ahok dan korban malah menjawab bahwa kejadian itu bukan tanggung jawab mereka.

Seharusnya, lanjut Basuki, staf pamdal bertugas mengawasi CCTV yang terpasang di area Balaikota. Jika melihat orang dengan gerak-gerik mencurigakan, pamdal di dalam ruangan bisa melaporkan kepada petugas di lapangan sebagai langkah antisipatif.

Dengan itu, Basuki mengharapkan, tak ada lagi staf pamdal yang hanya merokok ataupun berguyon dengan petugas lainnya, seperti tidak memiliki pekerjaan.

"Memang lebih baik nonton film daripada latihan di Puncak. Saya enggak mengerti pamdal kalau ke Puncak, latihan apa. Padahal, gedung juga enggak diawasi, orang juga nanti gampang pasang bom di Balaikota," ujar Basuki.

"Mungkin pamdal bisa sombong karena menjadi PNS. Tapi, tahun depan saya bisa pecat Anda, yang kerjanya tidak becus, dengan menggunakan UU ASN (Aparatur Sipil Negara)," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com