Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ini Beli Bajaj yang Ditumpangi Jokowi-JK ke KPU Rp 280 Juta

Kompas.com - 24/07/2014, 18:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO Sido Muncul Irwan Hidayat mendadak membeli bajaj berbahan bakar gas dari seseorang di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014).

Rupanya, bajaj yang dibeli Irwan tak lain adalah yang pernah ditumpangi pasangan presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat berkampanye lalu.

"Iya, saya tadi beli bajaj jam tiga di Cipete. Bajaj itu adalah yang pernah ditumpangi Pak Jokowi dan Pak JK," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/7/2014) petang.

Dua bajaj yang dibelinya, kata Irwan, merupakan bajaj yang pernah ditumpangi Jokowi dan JK untuk pergi ke Komisi Pemilihan Umum.

Saat itu, Jokowi-JK menumpang dua bajaj tersebut untuk mengambil nomor undian di KPU. Irwan mengaku merogok kocek ratusan juta untuk membeli dua bajaj dari pemilik bernama Nela dan Daud. Dia membeli dua bajaj baru yang masing-masing seharga Rp 120 juta untuk ditukarkan dengan dua bajaj yang pernah ditumpangi Jokowi-JK tersebut.

"Saya tambah Rp 20 juta lagi buat pemiliknya sehingga satunya itu Rp 140 juta. Jadi dua itu Rp 280 juta," ujar Irwan.

Menurut dia, pemilik bajaj merasa senang kendaraannya dibeli olehnya. Tak hanya itu, Irwan juga memberikan uang Rp 25.000.000 kepada dua orang sopir bajaj yang pernah mengemudikan bajajnya untuk Jokowi dan JK.

Lalu apa alasan Irwan membeli bajaj tersebut?

"Kan bersejarah, Pak Jokowi dan Pak JK pergi ke KPU pakai bajaj itu. Guyonnya begini, Pak Jokowi dan Pak JK jadi presiden karena naik bajaj," canda Irwan.

Namun, di balik hal tersebut, Irwan berniat meletakkan dua bajaj itu di Hotel Tentrem miliknya di Yogyakarta. Bajaj ini akan dipajang di lobi hotel untuk menarik perhatian pengunjung hotel. "Nanti setelah Lebaran mungkin dibawa ke sana," ujar Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com