Adapun Delapan Setengah, imbuh O-bee, dipilih sebagai nama karena filosofi angka 8 yang tanpa garis putus dan seolah mewakili struktur ”tak terbatas”. Adapun kata ”setengah” dituliskan dengan angka 1/2 yang ditafsirkan bahwa manusia seperti dirinya merupakan bagian dari ciptaan Allah SWT Yang Mahaesa.
Untuk wilayah Jakarta, dengan O-bee sebagai dedengkotnya, pertemuan rutin bisa dilakukan sekali dalam sepekan. Dalam pertemuan itu biasanya mereka membahas teknik hipnosis yang telah dikuasai dan tengah dipelajari.
”Sekali berkumpul ada sekitar 20 anggota,” kata O-bee.
Ia mengatakan, beragamnya teknik hipnosis membuat pertemuan dalam komunitas itu menjadi penting dilakukan. Ini agar masing-masing anggota bisa menguasai dan mengembangkan teknik-teknik tertentu untuk beragam kondisi.
Di antara sesi pertemuan itu, mereka juga biasanya langsung mempraktikkan beragam teknik tadi.
Taman Mini Indonesia Indah biasanya dipilih untuk memeragakan metode stage hypnosis dengan menanamkan sugesti kepada sejumlah orang untuk melupakan nama mereka dan membuat bagian tangan menjadi kaku.
Belakangan, O-bee merangsang setiap anggota komunitas untuk melakukan berbagai hal kegiatan yang lebih produktif.
”Misalnya saja saya mengajak mereka untuk berbisnis. Apa yang bisa kita jual dan kembangkan,” sebut O-bee.
Beberapa di antara bisnis yang kini tengah dijalankan itu ialah usaha pembuatan baju, franchise makanan, penulisan buku, dan sebagainya.
”Kita saling mengajarkan bagaimana agar anggota komunitas bisa produktif,” ujar O-bee. (Ingki Rinaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.