Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Jumlah Pendatang ke Jakarta Bukan Masalah

Kompas.com - 03/08/2014, 08:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengajar sosiologi di National University of Malaysia, Musni Umar, berpendapat, Jakarta masih membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih. Karena itu, kenaikan jumlah pendatang yang mengadu nasib ke Jakarta seusai Lebaran bukan merupakan masalah, asalkan para pendatang itu dibekali keterampilan yang ditunjang dengan tingkat pendidikan yang memadai.

"Jakarta masih membutuhkan pendatang yang memiliki keterampilan dan kecakapan di dunia kerja. Jadi, tidak menjadi masalah ketika pendatang memiliki kecakapan kerja, keterampilan, juga pendidikan yang memadai," kata Musni saat dihubungi, Sabtu (2/8/2014).

Musni mengatakan, para pendatang yang punya keterampilan dan tingkat pendidikan yang memadai tidak akan tinggal di kawasan permukiman liar. Mereka tidak akan menimbulkan masalah bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI). Musni memprediksi, para pendatang seperti itu akan lebih tertarik mencari tempat tinggal di kota-kota penyangga Jakarta, seperti di Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang.

"Mereka tidak sepenuhnya tinggal di Jakarta, mungkin orang yang hanya ingin jadi pembantu saja. Sisanya pasti akan lari ke daerah terdekat," kata Musni. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mengatakan bahwa Pemprov DKI mengizinkan adanya pendatang baru, asalkan mereka punya tempat tinggal dan pekerjaan yang jelas. Menurut Ahok, pendatang baru bisa memberikan manfaat ekonomi bagi Jakarta asalkan mereka bekerja di sektor formal yang menyumbangkan pajak penghasilannya ke kas daerah.

"Kita ini hampir sudah tidak ada operasi yustisi lagi sebenarnya. Kita ganti. Kalau memang Anda punya usaha, ada tetangga Anda mau menanggung bahwa benar Anda mempunyai usaha, kerja, tempat tinggal, ya akan kita kasih KTP malahan," kata Ahok, 21 Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Megapolitan
Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Megapolitan
Maling di Depok Terjebak Kebakaran Minimarket yang Dirampoknya, Teriak Minta Ditolong Warga

Maling di Depok Terjebak Kebakaran Minimarket yang Dirampoknya, Teriak Minta Ditolong Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com