Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendatang Tiba di Jakarta dengan KRI Makassar 590

Kompas.com - 04/08/2014, 11:39 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan pemudik sepeda motor tiba dengan KRI Makassar 590 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/8/2014). Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Minggu (3/8/2014).

Banyak di antara pemudik itu merupakan pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Salah satunya adalah Sardan (27), asal Kudus, Jateng.

"Ikut karena diajak sama teman, sekalian nyoba-nyoba peruntungan juga di Jakarta," ungkap Sardan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/8/2014).

Pendatang lainnya, Firman (19) juga ingin mengadu nasib di Jakarta, Pemuda asal Semarang tersebut juga menumpang Kapal KRI Makasar 590 bersama pamannya yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.

"Saya juga baru lulus SMA jadi pengen nyoba-nyoba kerja juga di Jakarta," ucap dia.

Sementara itu Komandan KRI Makasar 590, Setio W mengatakan pihaknya membawa 1.475 penumpang dan 510 kendaraan roda dua. Menurut dia, fasilitas gratis tersebut juga membantu mengurangi kemacetan di jalan raya.

Dia menjelaskan, tidak ada prioritas bagi pemegang KTP DKI Jakarta saat pendaftaran mudik gratis ke Jakarta tersebut. "Kami tidak memprioritaskan, KTP di luar Jakarta juga bisa mendaftar, kami melayani para pemudik yang ingin balik lagi ke Jakarta," kata Setio.

Setiap tahun pihaknya akan terus berusaha memfasilitasi para pemudik menggunakan KRI. "Arahan TNI Angkatan Laut, akan menjadi rencana setiap tahun, pendaftarannya untuk di Jakarta di KSOP Pelabuhan Tanjung Priok dan Kolinamil AL. Sedangkan untuk di Semarangnya, bisa mendaftar di KSOP Pelabuhan Tanjung Mas," pungkas Setio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com