Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Bintaro

Kompas.com - 12/08/2014, 16:22 WIB
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Kasat Lantas Polresta Tangerang Komisaris Donni Eka Syaputra, Selasa (12/8/2014) siang, memaparkan kronologi kecelakaan beruntun di Jembatan Taman Menteng, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

"Kejadian pukul 11.30, berawal dari mobil Honda Freed putih keluar dari perumahan Taman Menteng hendak menuju arah Bintaro Sektor 9," ujar Donni.

Namun, sebelum mencapai pertigaan Jembatan Taman Menteng, mobil tersebut menyenggol sebuah sepeda motor. "Diduga panik, pengendara mobil tancap gas," kata Donni.

Petaka terjadi saat Honda Freed itu berbelok ke kanan di pertigaan Jembatan Taman Menteng.

"Dari arah Bintaro Plaza datang sebuah mobil Toyota Avanza. Karena sama-sama sedang dalam keadaan kencang, kedua kendaraan pun bertabrakan. Sebuah sepeda motor lain juga tersenggol akibat tabrakan itu," kata Donni.

Tiba-tiba, sebuah taksi berwarna oranye menabrak Toyota Avanza tersebut. "Taksi berusaha menghindar, tetapi tidak berhasil. Tabrakan itu memicu api dan ketiga mobil terbakar. Tidak ada korban jiwa," kata Donni.

Saat ditanya detail pelat kendaraan dan nama-nama pengendara yang terlibat, Donni mengaku belum mengantongi data.

"Anggota (kepolisian) masih sibuk di lapangan. Beberapa pengendara mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Premiere Bintaro. Nomor pelat juga belum jelas karena mobil-mobilnya hangus terbakar," kata Donni lagi. (Banu Adikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com