"Kita bersyukur Presiden menetapkan Hari Anak Nasional. Tapi, sebenarnya yang paling kasihan itu menjadi anak kota. Kalau anak kampung, pulang sekolah terbiasa beraktivitas di lapangan. Kalau anak-anak di kota, biasanya keluar duit banyak pulang sekolah," kata Basuki.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi langkah PT Pembangunan Jaya Ancol yang memberi kesempatan kepada ribuan anak-anak jalanan serta anak yatim piatu. Mereka diberi kesempatan untuk menikmati wahana di Dufan secara cuma-cuma.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menginstruksikan Dinas Sosial DKI untuk memperhatikan anak-anak jalanan. Ia tidak mau lagi melihat ada anak jalanan dan justru yang melaporkan kepada Dinas Sosial DKI.
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga tidak mau Dinas Sosial DKI terus beralasan mengabaikan keberadaan anak jalanan dengan alasan status bukan warga DKI.
"Kalau ada anak jalanan langsung saja dibina ke panti kita. Tidak perlu lagi ditanya-tanya asalnya dari mana. Mereka itu kadang-kadang dieksploitasi untuk dapat uang. Ini namanya perbudakan anak," ujar Basuki.
Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI tahun ini melibatkan 1.200 peserta anak-anak, yang terdiri dari anak telantar, anak dengan keterbatasan mental, anak berhadapan hukum, anak yatim piatu, dan lainnya.
Adapun tema Hari Anak Nasional ini adalah "Indonesia Satu Aksi Stop Kekerasan terhadap Anak". Selain dihadiri oleh Basuki, kegiatan Hari Anak Nasional itu juga diisi dengan pemberian santunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.