Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Hidayat, Tifatul Tak Harus Malu "Turun Kelas" jika Jadi Wali Kota Depok

Kompas.com - 25/08/2014, 14:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan nama Tifatul Sembiring sebagai satu di antara tujuh nama kandidat calon wali kota Depok. Apa sebenarnya alasan PKS memilih Tifatul yang kini menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dan pernah menjadi Presiden PKS itu?

Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid mengaku tak perlu ada yang dipersoalkan dalam pemilihan nama Tifatul itu. Dia menilai Tifatul tak perlu malu dengan pencalonan sebagai wali kota Depok lantaran terkesan "turun kelas".

"Kenapa harus malu? Nur Mahmudi (Wali Kota Depok) juga dulu pernah jadi menteri (Menteri Kehutanan). Tifatul ini kan juga orang Depok," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senin (25/8/2014).

Dia melanjutkan, usulan nama Tifatul itu berasal dari DPD PKS Depok sehingga Hidayat berpandangan DPD PKS Kota Depok menilai Tifatul bisa membawa Depok ke arah yang lebih baik.

"Jadi, pantas-pantas saja. Wajar saja jika dia memang dicalonkan. Lihat saja juga, wali kota juga bisa jadi presiden kan (Jokowi)," seloroh anggota Komisi I DPR ini.

PKS mulai mempersiapkan pemilihan wali kota Depok yang akan dilaksanakan pada Februari 2015. Setidaknya tujuh nama kader PKS disiapkan, salah satunya Tifatul. (baca: PKS: Tifatul Sembiring Kandidat Calon Wali Kota Depok)

Selain Tifatul, ada pula Suparyono (Ketua DPD PKS Depok sekaligus anggota DPRD Depok terpilih), Imam Budi Hartono (mantan anggota DPRD Jawa Barat), Nur Azizah Tahmid (istri Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail), Sohibul Iman (Wakil Ketua DPR), Sahfan Badri Sampurno (anggota DPR Dapil Bengkulu), dan Idris Abdul Shomad (calon eksternal yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok).

Usulan nama-nama tersebut akan disampaikan kepada kader PKS melalui proses pemira internal. Nantinya, akan dipilih dua nama. Pemira internal PKS akan dilakukan pada 31 Agustus ini.

Tifatul saat ini masih aktif menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Namun, selain menjadi menteri, Tifatul juga terpilih sebagai anggota DPR yang akan dilantik pada 1 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com