Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Razia Parkir Liar, Rp 11 Juta Masuk Kas DKI

Kompas.com - 11/09/2014, 08:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari penertiban parkir liar dengan penerapan derek berbayar Rp 500.000, tercatat telah terkumpul uang sekitar Rp 11 Juta yang langsung masuk ke kas Provinsi DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, Rp 4,5 juta diperoleh pada pelaksanaan hari pertama, Senin (8/9/2014), dan 6,5 Juta diperoleh pada pelaksanaan hari kedua, Selasa (9/9/2014).

"Kalau pemilik kendaraan tidak taat aturan pada peraturan parkir, jumlahnya akan terus meningkat setiap harinya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, Rabu (10/9/2014).

Akbar menjelaskan, pada pelaksanaan hari pertama, ada sekitar 11 kendaraan yang diderek oleh Dinas Perhubungan. Dari 11, sembilan kendaraan langsung diambil oleh pemiliknya. Sementara pada hari kedua, jumlah kendaraan yang diderek meningkat menjadi 15 kendaraan, 13 di antaranya langsung diambil pemiliknya.

Menurut Akbar, penertiban parkir liar dengan penerapan derek berbayar dapat mengurangi jumlah kendaraan yang parkir sembarangan di lima kawasan, yakni di Pasar Tanah Abang (Jakarta Pusat); Apartemen Kalibata City (Jakarta Selatan); Stasiun Jakarta Kota (Jakarta Barat); Pasar Jatinegara (Jakarta Timur); dan Jalan Akses Marunda (Jakarta Utara).

"Kendaraan yang parkir sembarangan jadi lumayan berkurang. Karena masyarakat tidak takut ditabrak, tapi takut suruh bayar," ujar Akbar.

Lebih lanjut, Akbar mengatakan bahwa pihaknya akan segera meluaskan area penertiban. Hal itu karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang menyampaikan maraknya parkir liar di sekitar tempat tinggal mereka.

"Ada keluhan dari warga Jalan Pramuka, Pasar Baru, dan Gunung Sahari. Ada yang disampaikan melalui Wagub, ada yang langsung ke saya," imbuh mantan Kepala BLU Transjakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com