Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Rusun PNS Ciangir Jangan Sampai Seperti Rusun Kalibata

Kompas.com - 18/09/2014, 17:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun rumah susun khusus pegawai negeri sipil, berlokasi di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten. Namun, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama punya pesan khusus soal rencana rusun ini.

"Jangan sampai rusun Ciangir ini seperti rusun Kalibata," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014). "(Rusun Kalibata) satu jalur dengan kereta api tapi warga yang membeli rusun semuanya punya mobil, malah tidak mau naik kereta api," kecam dia.

Semula, lahan seluas 100 hektare untuk rusun Ciangir tersebut akan dipakai untuk lokasi Panti Sosial. Namun, Bupati Tangerang Ahmed Zaki menolak rencana itu.

Penolakan tersebut disikapi Pemprov DKI dengan mengubah rencana menjadikan lahan itu sebagai bakal lokasi rusun untuk PNS. "PNS DKI sudah tidak mampu lagi membeli rumah di Jakarta. Kami ingin jadikan rusun yang sejalan dengan jalur kereta api," tegas Basuki.

Namun, kata Basuki, akan ada peraturan ketat bagi PNS Pemprov DKI yang berminat tinggal di rusun Ciangir. Tidak semua PNS DKI, ujar dia, dapat menyewa rusun tersebut.

Basuki mengaku telah pula berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk membangun stasiun di Ciangir. Melintasi kawasan ini sudah ada rel  yang menghubungkan Jakarta dan Bintaro.

Pembangunan rusun Ciangir rencananya akan dimulai pada 2015. Adapun Panti Sosial yang semula hendak dibangun di Ciangir, dialihkan ke Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Rencana pembangunan rusun untuk PNS di Ciangir ini merupakan hasil pertemuan para kepala daerah di kawasan Jabodetabek pada Rabu (17/9/2014) malam di Wisma Nusantara, Jakarta. Meski berada di Kabupaten Tangerang, lahan tersebut merupakan milik Pemprov DKI.

Berdasarkan rencana pembenahan infrastruktur di kawasan itu, Ciangir diperkirakan bakal berkembang pesat. Fasilitas yang tersedia adalah akses transportasi dan jalan tol bagi kendaraan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com