Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denda Maksimal untuk Sopir Bandel

Kompas.com - 23/09/2014, 15:25 WIB

Usmar mengatakan, pemerintah tidak setuju jika terminal dijadikan mal dan hotel. Bangunan komersial boleh ada, tetapi jangan kerdilkan layanan terminal. ”Kami ingin mengembalikan fungsi Terminal Baranangsiang jadi jantung moda transportasi Bogor,” katanya.

Bus-bus transpakuan, Damri tujuan Bandar Udara Soekarno-Hatta, shuttle bus yang kini ngetem di luar terminal harus ditarik lagi ke dalam. ”Agar terintegrasi dan terpusat sehingga tidak menyulitkan penumpang. Untuk itulah desain harus diubah dan kami menghendaki secepat yang pengembang bisa,” kata Usmar.

Di Jakarta Barat, masalah yang dihadapi sejumlah terminal bus di sana justru di luar terminal bus, yaitu di sekitar gerbang keluar. Di tempat itu, puluhan bus pengumpan, terutama mikrolet, berhenti menunggu penumpang. Dampaknya lalu lintas macet seperti terlihat di Terminal Kalideres. Puluhan mikrolet jurusan Kalideres-Kotabumi, Tangerang, membuat separuh badan Jalan Daan Mogot tertutup.

Di tempat lain, bus-bus antarkota lebih memilih menunggu penumpang di sekitar kantor perusahaan otobus (PO)-nya. Akibatnya, Terminal Grogol sepi, tetapi sejumlah ruas jalan tempat bus-bus mangkal di depan kantor macet.

Terminal Pondok Cabe

Perbaikan fungsi terminal juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersedia mengaktifkan kembali Terminal Pondok Cabe di Jalan Raya Kemiri, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, dengan melakukan revitalisasi.

”Terkait dengan penutupan Terminal Lebak Bulus, kami akan mengaktifkan Terminal Pondok Cabe. Insya Allah pemerintah pusat akan membantu dana dari APBN. Sebagian lagi, bantuan dana dari Pemerintah DKI bagi daerah mitra itu akan kami masukkan untuk pembangunan Terminal Pondok Cabe,” kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Sejauh pengamatan, Senin (22/9/2014), kondisi terminal bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) seluas 2,4 hektar ini memprihatinkan. Sebagian besar bangunannya dalam kondisi rusak parah, seperti menara pengendali dan infrastruktur jalan buruk dan banyak berlubang. (MDN/NEL/BRO/WIN/PIN/A14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com