Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assyifa Menangis Lihat Ibu Ade Sara Menangis

Kompas.com - 23/09/2014, 16:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Salah satu terdakwa pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Assyifa Ramadhani, menangis ketika melihat ibu korban, Elisabeth, meneteskan air mata saat menceritakan kronologi menghilangnya Ade Sara hingga ditemukan meninggal.

"Saya hanya menyesalkan garis keturunan saya habis setelah Sara meninggalkan kami," tutur Elisabeth sambil terisak ketika bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Melihat hal itu, wajah Assyifa memerah dan menangis. Assyifa menangis sambil mendengar Elisabeth.

Meskipun demikian, Assyifa sesekali terlihat mengerutkan kening dan menggelengkan kepala saat mendengar kesaksian Elisabeth, termasuk ketika ibu Ade Sara itu mengatakan bahwa dia tertawa-tawa ketika diperiksa penyidik.

Seusai Elisabeth bersaksi, Assyifa mengatakan tidak berniat berbicara dengan Elisabeth ketika datang ke RSCM pada persemayaman Ade Sara. Assyifa mengaku datang ke rumah sakit itu atas suruhan seorang temannya bernama Nabila.

"Maaf tante, kata tante, Nabila bilang ke tante kalau aku pengin ngomong sama tante. Padahal, Nabila bilang ke aku kalau tante mau ngomong sama aku. Pas aku mau ngomong ke tante, aku udah dipanggil polisi," ujar Assyifa.

Pernyataan Elisabeth sempat ditanya oleh kedua pengacara Hafitd dan Assyifa. Pernyataannya seputar kejelasan di mana Elisabeth melihat Hafitd yang pernah mengancam Ade Sara dan hal lain.

Hafitd mengakui semua keterangan Elisabeth, kecuali pernyataan ancaman yang dia lakukan. Sedangkan Assyifa tampak berkeberatan dengan beberapa pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com