Hal ini lantaran lokasi kebakaran yang sulit dijangkau mobil pemadam. "Jalan ini kecil jadi susah mobil masuk. Jadi selang harus diambil tarik panjang dan itu prosesnya cukup makan waktu," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Abdul Karim kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (24/9/2014).
Abdul mengatakan, kendala lain adalah kesulitan mengambil air untuk mengisi mobil. Damkar sendiri sudah mengambil air dari setiap selokan di lingkungan tersebut. Kali Cipinang pun tidak menyediakan cukup banyak air karena volumenya yang kecil.
Saat ini petugas damkar masih berusaha memadamkan titik api agar tidak membesar lagi dan menyebar ke rumah warga.