Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Ahok Bakal Lakukan Serangan Balik

Kompas.com - 25/09/2014, 14:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampaknya sudah kesal dan "gerah" dengan berbagai gugatan hukum yang dilayangkan pada Pemprov DKI. Dia menegaskan bakal melakukan "serangan balik" kepada pihak-pihak yang selalu menuntut DKI melalui jalur hukum karena penertiban permukiman warga. Padahal, lahan itu merupakan lahan milik Pemprov DKI. 
 
"Seperti main bola saja, bertahan, pasti kalahlah. Kalau (mau) menang, ya memang harus menyerang," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (25/9/2014). 
 
Adapun serangan balik yang bakal dilakukan pria bernama Ahok ini bersama Pemprov DKI adalah menyiapkan pengacara terbaik. Apabila ada kasus warga menduduki tanah pemerintah atau menguasai aset lain milik DKI, ia mengimbau anak buahnya di DKI untuk tidak tinggal diam.

Selama ini, dia melanjutkan, Pemprov DKI selalu diam jika ada aset DKI yang digunakan tanpa izin oleh oknum tertentu. Dengan kata lain, menurut dia, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI dan Biro Hukum selama ini lemah dalam mengontrol aset DKI Jakarta.

Selain itu, tak jarang pula, DKI kalah di pengadilan saat memperjuangkan asetnya sendiri. Seharusnya, menurut dia, Pemprov DKI langsung mengajukan gugatan apabila ada lahan pemerintah yang diduduki oleh oknum tertentu.

"Kalau dulu, DKI yang hobinya digugat orang, sekarang sebaliknya. Tanah DKI, kalau diduduki orang, kita gugat ke pengadilan," ujar Basuki. 

 
Saat ini, pihaknya sedang mencari celah di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk bekerja sama dengan pengacara. Hal ini dilakukan karena Biro Hukum DKI tidak dapat bekerja secara optimal mengurus semua permasalahan sengketa aset DKI Jakarta.

"Kita butuh pengacara, tidak mungkin diurus sama Biro Hukum (DKI) semua," ujar Basuki. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com