Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamborghini Hotman Paris Tabrak Mobil Boks yang Terguling

Kompas.com - 05/10/2014, 10:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Lamborghini warna hijau B 333 NIP yang dikendarai pengacara Hotman Paris Hutapea menabrak mobil boks di Tol Wiyoto Wiyono Km. 17 arah Bandara Soekarno-Hatta, Pluit, Jakarta Utara, Minggu pagi (5/10/2014) pagi. Sopir mobil boks itu meninggal dunia dan kernetnya mengalami luka-luka setelah mobilnya terguling akibat pecah ban sebelum tabrakan. Adapun Hotman selamat.

"Mobil Lamborghini mengalami kerusakan fisik, pengemudinya (Hotman) tidak apa-apa," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto sebagaimana dikutip Tribunnews, Minggu.

Rikwanto menambahkan, saat ini mobil boks serta mobil milik Hotman sudah dibawa ke Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara. "Di lokasi sedang dilakukan olah TKP, saat ini situasi dan arus lalu lintas kembali normal," kata Rikwanto.

Ia menuturkan, kecelakaan kedua mobil itu terjadi setelah mobil boks B 9642 BCI pecah ban dan terguling. Mobil yang dikendarai Hotman berada di belakangnya dan gagal menghindari mobil yang terguling.

"Saat mobil boks melaju, tiba-tiba pecah dan mobil terguling. Tepat di belakangnya ada mobil Lamborgini melaju searah," kata Rikwanto.

Sopir mobil boks bernama Dedy Sulaeman (31), warga Tangerang, tewas dalam kecelakaan itu. Jenazah korban dibawa ke RSCM untuk otopsi. Adapun kernetnya, Mulyono (33), warga Bojong Sari, Depok, mengalami luka ringan dievakuasi RS Mitra Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com