Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kasus Bus Berkarat, Penyerapan Anggaran Dishub DKI Rendah

Kompas.com - 09/10/2014, 08:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga awal Oktober 2014, penyerapan anggaran di Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru mencapai Rp 120 miliar atau setara tiga persen dari total alokasi anggaran Rp 4 triliun. Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar mengakui, penyerapan anggaran di instansinya sangat rendah.

Menurut Akbar, anggaran yang telah terserap digunakan untuk perbaikan halte dan uang muka proyek revitalisasi empat terminal. "Memang agak rendah karena kurang dari tiga persen dari total keseluruhan anggaran murni," kata Akbar saat dihubungi, Rabu (8/10/2014).

Akbar memaparkan, rendahnya penyerapan di Dinas Perhubungan disebabkan tidak jadinya pengadaan ratusan bus transjakarta, pasca-mencuatnya kasus bus berkarat. Apalagi, ratusan bus transjakarta yang telah dibeli akhirnya dikembalikan dan tidak jadi digunakan.

"Ada pengadaan bus Rp 2 trilliun yang tidak jadi dilakukan dan akhirnya dikembalikan. Jadi ada Rp 2 triliun yang tidak terserap oleh Dinas Perhubungan," papar Akbar.

Berdasarkan data di ULP DKI Jakarta hingga September 2014, realisasi penyerapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 untuk pembangunan baru mencapai Rp 9,093 miliar untuk 2.037 paket lelang. Jumlah tersebut hanya 0,01 persen dari total jumlah APBD DKI 2014 yang mencapai Rp 72,9 triliun.

Selebihnya penyerapan anggaran lebih banyak digunakan untuk kegiatan non-pembangunan, seperti untuk pembayaran gaji pegawai, alat tulis kantor, dan pembayaran tagihan telepon, air, listrik dan internet, yang jumlahnya senilai 29, 99 persen dari APBD 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com