Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tempat Kecil Ini, Pakaian Pelantikan Presiden Jokowi Dibuat

Kompas.com - 11/10/2014, 18:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di pojok jalan satu arah itu terdapat sebuah bangunan kecil berwarna coklat terang, persis di sebelah lampu merah. Tak ada pelataran luas dan cukup bahkan hanya untuk memarkir satu unit mobil. Dua tiga motor tampak terparkir di pinggir trotoar di depan bangunan tersebut. Di atas bangunan tersebut terdapat huruf-huruf berwarna merah dan hitam yang bertuliskan "Feng Sin Tailor".

Mungkin masih segar dalam ingatan pakaian putih yang dikenakan presiden terpilih Joko Widodo saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta dua tahun yang lalu. Setelan baju dan jas itu dijahit oleh para penjahit di toko kecil tersebut. Dan untuk pelantikannya menjadi Presiden RI 22 Oktober mendatang, Jokowi kembali memakai jasa toko yang berada di Jalan Gunung Sahari V, Jakarta Pusat itu.

Sebenarnya apa yang membuat tempat tersebut begitu digemari Jokowi?

"Iya, bapak Jokowi memang sering memesan pakaian di sini," aku Rusman, pemilik Feng Sin Tailor kepada Kompas.com, saat ditemui di tokonya, Jumat (10/10/2014).

Ia menjelaskan, bukan hanya pakaian untuk pelantikan saja, tetapi juga pakaian sehari-hari, seperti baju batik atau kemeja putih, Jokowi kerap menjahitkannya di toko yang sudah berdiri sejak tahun 1939 itu.

Namun, jika ditanya alasannya, pria yang sudah aktif menjahit sejak tahun 70-an itu juga bingung menjawabnya. "He-he-he, saya juga enggak tahu, dari awal pak Jokowi minta untuk dijahitkan baju pelantikan gubernur waktu itu, beliau panggil saya terus," kata dia.

Untuk baju yang akan dipakai Jokowi pada pelantikannya menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2014, Rusman menolak menyebutkan harga pastinya. Namun, ia menyebutkan, pakaian yang dipesan untuk pelantikan adalah jas. "Sekitar jutaan-lah kalau jas, bahannya mahal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com