Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Mampu "Sikat Habis" PKL Monas, Ini Siasat Ahok

Kompas.com - 13/10/2014, 15:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum dapat membereskan pedagang kaki lima (PKL) yang membeludak di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Basuki mengatakan, masalah PKL selesai jika Lapangan IRTI telah ditertibkan. "Betul, makanya kami lagi siapkan untuk bersihkan semua PKL lagi, mau 'sikat habis' (PKL) saja semuanya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (13/10/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, penertiban PKL dimulai dari Lapangan IRTI. Sebab, Lapangan IRTI merupakan lokasi penyimpanan logistik para PKL. Setelah IRTI ditertibkan dan Dinas Koperasi dan UKM Perdagangan DKI mendata para PKL resmi di sana, baru Basuki meyakini masalah PKL di Monas selesai.

Selain itu, lanjut dia, Unit Pengelola (UP) Monas yang baru saja terbentuk belum dapat bekerja optimal karena anggaran belum teralokasi seluruhnya.

"Satpam Monas belum kuat karena Bu Rini (Kepala UP Monas) belum pegang uang dan mereka (PKL) masuk ke Monas karena masih ada celah dari Gambir dan Lapangan IRTI. Kalau Lapangan IRTI ditutup, satpamnya sudah leluasa berpatroli. Secara bertahap, kami tambah lama tambah ganas (menindak PKL)," kata Basuki.

Setelah pendataan selesai, para PKL akan diberikan identitas yang dilengkapi dengan kartu ATM Bank DKI. Basuki mengakui, selama ini Pemprov DKI tidak dapat bertindak tegas terhadap PKL karena tidak ada sanksi hukum tegas yang berlaku.

Bagi para PKL yang berani memberikan identitas palsu maupun masih berdagang secara liar di sana, Pemprov DKI bakal menggugat ke pengadilan. Tahun 2015 mendatang, DKI berencana membayar jasa pengacara.

"Kalau kami sudah punya pengacara dan mereka berani memalsukan identitas ATM Bank DKI, kami bisa gugat kurungan penjara ke mereka sampai 12 tahun. Minimal tahun depanlah semua action-nya karena penertiban sekarang kan banyak kendalanya, ada pilpres, pelantikan, dan lainnya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com