Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 4 Jam, Mi Ayam Bakso Gratis dari 7 Gerobak di Monas Ludes

Kompas.com - 20/10/2014, 10:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mi ayam bakso yang disiapkan di tujuh gerobak dalam kegiatan makan gratis Syukuran Rakyat di kawasan Monas ludes dalam waktu kurang dari empat jam. Satu gerobak bisa menyediakan antara 100 sampai 150 porsi.

"Ini bentar doang habis, Mas. Langsung diserbu sama orang," ujar Rey, salah satu pedagang mi ayam bakso yang bertempat di dalam Monas, acara makan gratis sampai habis, dari panitia Syukuran Rakyat, Senin (20/10/2014).

Rey beserta enam temannya yang bernaung di bawah satu bos pengusaha mi ayam ini sebelumnya telah bersiap sekitar pukul 04.30 di Monas. Setelah menyiapkan semua bahan makanan yang ada, dari pukul 09.00 sampai pukul 09:30 lebih, mi ayam di tiap gerobak langsung habis.

Meskipun sudah habis semua, kata Rey, masih ada yang belum kebagian mi ayam yang dibagikan gratis itu. Mereka yang kehabisan pun berusaha mencari pedagang gerobak lainnya untuk mendapatkan makanan yang telah tersedia.

Panitia Syukuran Rakyat bidang kuliner Chrisna Murti menuturkan, ribuan porsi makanan dan minuman disediakan untuk acara makan gratis ini. Hal tersebut dikatakan Chrisna atas dasar sosok presiden terpilih Joko Widodo yang menurutnya kental dengan pribadi yang sederhana dan merakyat.

"Ada 112.500 porsi mi ayam bakso, 7.000 ketoprak, sama 5.000 porsi siomay. Nasi bungkusnya 25.000," tutur dia, Sabtu (18/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com