Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Fadli Zon Tidak Setuju M Taufik Jadi Wagub DKI

Kompas.com - 22/10/2014, 23:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak setuju Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik menjadi calon wakil gubernur DKI.

Saat bertemu di perayaan "Diwali" di India House, Rabu (22/10/2014) malam, Basuki mengaku pengisian kursi wakil gubernur yang baru saja dia tinggalkan menjadi bahan pembicaraannya dengan Fadli.

"Yang pasti, dia (Fadli) enggak setuju M Taufik jadi wagub. (Sebelumnya) gue bilang ke dia, yang bener aja lo kalau (Gerindra) ajuin Taufik (jadi wagub DKI)," kata Basuki, di Taman Suropati Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Basuki, dalam pembicaraan itu, dia menyampaikan pendapat bahwa Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani jauh lebih baik daripada Mohamad Taufik. Fadli, kata dia, menyepakati pendapatnya itu.

Meski demikian, lanjut Basuki, nama calon wakilnya itu tetap saja harus melewati mekanisme partai. Saat Pilgub DKI pada 2012, pengusung Joko Widodo yang sekarang menjadi Presiden dan Basuki adalah PDI-P dan Partai Gerindra.

Dua partai tersebut berhak mengajukan nama calon wagub kepada Basuki dan diserahkan kepada DPRD untuk dipilih lewat pemungutan suara. "Tergantung tafsiran partai saja nanti," kata Basuki.

Dalam bursa cawagub ini, Basuki memiliki tiga sosok calon ideal. Menurut dia, ketiga kandidat tersebut unggul dalam pengelolaan kota.

Ketiga kandidat ideal Basuki itu adalah mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, dan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani.

Namun, dua nama yang belakangan paling kuat mencuat dalam bursa ini justru Boy Sadikin dari PDI-P dan M Taufik. Beberapa waktu lalu, sempat muncul juga nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

Basuki sempat menyatakan lebih memilih Nachrowi bila dihadapkan pada pilihan Boy atau Taufik. Belakangan, baru muncul nama Muzani.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com