Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Heru Pranoto mengatakan, polisi sedang menyelidiki kemungkinan itu.
"Kita baru pemeriksaan, belum terlalu dalam, tetapi memang ada indikasi beban tanggungan. Apakah itu beban utang atau apa kita masih dalami," ujar Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/11/2014). [Baca: Kasus Direktur Tembak Diri di Hotel, Polisi Periksa 5 Saksi]
Sejak kemarin, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi. Kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan bertambah hari ini. Polisi juga melakukan otopsi untuk mencari tahu penyebab kematian Rubby dan waktu kejadiannya.
Rubby Suhardy (44), warga Jalan Kemanggisan Ilir No 38 RT 06 RW 08 Palmerah, Jakarta Barat, ditemukan tewas di hotel mewah itu pada Selasa (4/11/2014) lalu.
Saat ditemukan, Rubby mengenakan kaus putih dan celana pendek hitam. Tangan kanan Ruby memegang senjata jenis Baretta 32 mm.
Di kepalanya terdapat satu luka tembakan dan berdarah. Satu selongsong peluru juga ditemukan di lokasi kejadian yang beralas karpet, bersama sebuah dompet berisi uang, KTP, serta kartu izin kepemilikan senjata api berpeluru karet.
Mayat lelaki ini pertama kali diketahui resepsionis hotel bernama Edgar dan tiga temannya. Korban diketahui check in pada Senin (3/11/2014) pukul 12.00 dan seharusnya check out 24 jam kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.