Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Penemu Cincin Berlian Iriana Jokowi

Kompas.com - 08/11/2014, 09:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kirab budaya dalam rangkaian kegiatan Pesta Rakyat, 20 Oktober 2014, ternyata masih menyisakan cerita. Ini cerita soal cincin bertatahkan berlian milik Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Rupanya, di sela hiruk pikuk perayaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tersebut, Iriana kehilangan sebuah cincin. Namun, ada cerita lain mengikuti. Cincin itu ditemukan seorang warga yang kemudian dia pun berusaha mengembalikannya kepada Iriana.

Adalah Hudi Hermawan (59) yang mengaku melihat sebentuk cincin jatuh di sekitar kawasan Monumen Nasional. Di tengah semua keriuhan pada siang itu, Hudi mengaku berada di trotoar di dekat Patung Kuda di perempatan Bank Indonesia.

"Waktu sedang melambai-lambai tangan, kemungkinan cincin ibu terjatuh," kata Hudi, ketika ditemui di KompasTV, Jumat (7/11/2014) malam. Dalam kirab tersebut, Iriana berada dalam satu kereta dengan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.

Menurut Hudi, dia sempat sekilas mendengar Iriana berseru, "Cincin saya jatuh." Dia pun bertutur, lontaran Iriana itu disambung dengan rangkaian kalimat dalam bahasa Jawa. Warga Bekasi ini pun mengaku merasa tergerak untuk menemukan cincin Ibu Negara tersebut.

"Saya mengerti artinya. Langsung saya tengok ke bawah, jadi cincin tersebut jatuh di bagian bawah kereta kuda," ujar Hudi. Namun, cincin dengan mata 21 berlian itu sempat terlindas roda kereta dan penyok.

Dengan segala kemeriahan, keriuhan, dan hiruk pikuk kirab, Hudi mengaku tetap berusaha mengamati lokasi cincin jatuh. Dia pun berupaya menembus barikade pengawalan. Saat itu, dia melihat cincin tersebut tertendang massa pula.

KOMPAS.com/Robertus Bellarminus Hudi Hermawan menunjukan cincin milik istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi, yang terjatuh di tengah proses kirab budaya pada 20 Oktober 2014. Gambar diambil pada 7 November 2014, saat Hudi berada di KompasTV.
"Posisinya tadi jatuh di kiri, lalu sudah pindah ke kanan di sebelah jalur transjakarta dekat patung kuda itu. Sempat saya cari-cari kok enggak ada. Ternyata sudah pindah. Saat saya temukan, bentuknya itu sudah gepeng terlindas. Cuma herannya, kok berliannya tidak rusak," tutur Hudi.

Hudi kemudian membawa pulang cincin itu. Ia sempat memperbaiki bagian bulatan cincin yang penyok di sebuah jasa perajin cincin di Rawa Bening. Cincin tersebut sudah kembali ke bentuk asalnya sekarang.

Menurut Hudi, sejak awal dia tak berniat memiliki cincin tersebut, terlebih lagi dia tahu siapa pemiliknya. Namun, dia pun tak terpikir cara untuk mengembalikan cincin itu kepada Iriana.

"Saya tahu yang punya siapa. Batin saya bertentangan karena ini memang bukan milik saya. Kita harus belajar jujur sedikitlah, enggak banyak. Saya juga mau mengajari anak saya hidup jujur," ujar Hudi.

Solusi pun datang dari keponakan Hudi, Mochammad Yaumil Pasha (19). Lewat akun Twitter, dia mencoba menghubungi Iriana pada 29 Oktober 2014. Tak berjawab, dia pun mengunggah lagi soal penemuan cincin itu, kali ini dengan memasukkan pula nama akun anak Iriana-Jokowi, Kahiyang Ayu, pada 1 November 2014.

"Saya tanya ke anaknya Jokowi yang kedua, lalu direspons," ujar Yaumil. Kahiyang membalas kicauan dari Yaumil dan membenarkan bahwa cincin itu adalah milik sang ibu. "Iya, Mas.. cara menghubungin mas gimana ya? makasih...," tulis @Ayangkahiyang.

Yaumil mengaku baru melihat balasan Kahiyang itu pada 6 November 2014. Ia berpesan agar putri Jokowi itu mem-follow akun miliknya untuk mengirimkan kontak. "Tapi, sampai sekarang belum dia balas," ujar Yaumil, yang juga mendampingi Hudi ke Kompas TV. (Baca juga: Ternyata Ibu Negara Sempat Kehilangan Cincin di Tengah Pesta Rakyat)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com