Ibu dan anak itu tampak sesekali bercanda, menikmati kebersamaan. Sebelum Hafitd dibawa ke ruang sidang, Sulastri lebih banyak murung. Sulastri menceritakan kehidupan keluarganya yang berubah total sejak Hafitd terlibat kasus ini. [Baca: Cerita Ibunda Setelah Hafitd Dituntut Seumur Hidup]
Sulastri pun menunjukkan foto-foto sewaktu Hafitd masih kecil. Dalam foto itu, Hafitd sedang mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. "Kering mata saya mikirin Hafitd yang telah kami didik dengan cara baik, sesuai dengan ajaran agama," ujar Sulastri.
Sulastri juga menceritakan keseharian Hafitd sebelum tersandung masalah ini. Menurut dia, Hafitd sama sekali bukan anak yang nakal. Hafitd sering mengajak teman-temannya main ke rumah untuk mengaji bersama. [Baca: "Mereka Bisa Bebas, Saya Bisa Menikmati Kehidupan Bersama Ade Sara"]
Sejak masuk penjara, teman-teman Hafitd silih berganti datang ke rumah untuk memberi semangat kepada Sulastri. Sulastri juga menceritakan sosok Hafitd dalam keluarga.
Hafitd disebut-sebut sebagai sosok yang paling meramaikan rumah. Dia selalu rajin membelikan oleh-oleh bagi adik-adiknya. Di mata Sulastri, sifat anaknya selama ini tidak mencerminkan seorang pembunuh. Bahkan, kata dia, Hafitd itu hanya anak culun.
"Adiknya sampai sekarang bilang enggak percaya Abang Hafitd kayak gitu. Enggak percaya," ujar Sulastri sambil menangis. Sulastri mengaku selalu berpesan kepada Hafitd untuk selalu berdoa agar diberi ketabahan dalam menjalani kasusnya.
Dia juga berpesan kepada Hafitd untuk tidak meninggalkan shalat. Air mata Sulastri tak henti-hentinya mengalir ketika menceritakan hal itu.
Sulastri berkata, anaknya telah bertobat. Hafitd telah berkata dengan jujur selama persidangan, dan telah menyesali perbuatannya. Saat ini, Sulastri mengaku hanya bisa tetap kuat dan tegar.
Kata Sulastri, Hafitd akan kuat jika melihat ibunya kuat. Sulastri mengaku, ada satu pesan darinya untuk Hafitd. Ia berharap, pesan itu dapat kembali memotivasi Hafitd dalam menjalani hidup.
"Saya juga bilang, dan itu jadi doa saya juga. Hafitd menggemparkan negeri ini, tetapi suatu saat Hafitd akan kembali gemparkan negeri ini dengan kebaikan," ujar Sulastri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.